Waspada Modus Pencuri Sepeda Motor yang Pura-Pura Kecelakaan

Jakarta – Pungli di pinggir jalan kerap dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Cara yang umum digunakan adalah dengan berpura-pura menjadi korban kecelakaan.

Menyamar sebagai korban kecelakaan, pelaku akan melumpuhkan seseorang yang mencoba menolongnya dan mencuri kendaraannya.

Baru-baru ini, kamera pengawas merekam tindak pidana pencurian sepeda motor yang dilakukan oleh pelaku yang berpura-pura telah terjadi kecelakaan.

Pada Senin, 29 April 2024, dilansir VIVA Otomotif dari laman Instagram Lowslowmotif, beredar video di media sosial yang memperlihatkan dua orang pelaku kejahatan sengaja tergeletak di tengah jalan bersama sepeda motornya.

Tak lama kemudian, dua pengendara sepeda motor melaju di jalan tersebut dan melihat dua orang tergeletak di tengah jalan.

Dengan niat baik, kedua orang tersebut langsung menolong korban kecelakaan palsu tersebut. Namun dalam siaran tersebut, terlihat bahwa penjahat tersebut justru melumpuhkan dua orang yang membantunya dengan membius mereka.

Setelah korban tindak pidana tersebut dalam keadaan lumpuh, pelaku langsung meninggalkannya di pinggir jalan dan melarikan diri dengan sepeda motor yang dikendarai korban.

Video ini menarik perhatian pengguna media sosial, banyak di antaranya yang mempertanyakan nasib pengendara sepeda motor yang menjadi korban kejahatan jenis tersebut.

“Terus pengendara motor itu menghentikannya, serius, aku bertanya padamu: apakah kamu langsung mematikannya? Kenapa kamu tidak bangun?” tulis netizen.

“Ingat kata teman-teman, kalau ada yang kecelakaan (di tengah jalan), jangan dibiarkan begitu saja. Apalagi kalau sudah larut malam,” kata salah satu warganet.

“Kalau begini, tidak ada tanda-tanda kecelakaan, tidak ada sisa-sisa kecelakaan, langsung ambil motornya. Maya dapat motor gratis,” tulis salah satu pengguna Instagram.

“Inilah yang membuat kami ingin membantu, tapi kami takut terjadi hal buruk,” kata salah satu warganet.

“Katanya jaman sekarang lebih baik egois dan saling menjaga tanpa menggunakan empati,” tulis netizen lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *