Titik Kumpul – Sebentar lagi, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) akan segera meningkatkan kekuatan tempurnya pasca pembangunan pabrik drone Turki, Baykar.
Seperti diketahui, Ukraina saat ini sedang terlibat konflik bersenjata dengan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (FSR).
Pasukan Volodymyr Zelenskiy masih melakukan perlawanan sengit di front timur, meski kehilangan wilayah Donetsk dan Luhansk.
Disparitas kekuatan militer yang cukup besar memaksa Ukraina bergantung pada negara Barat, anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), untuk bantuan senjata.
Sebagai anggota NATO, Turki bergerak cepat membangun pabrik drone canggih milik Selcuk Bayraktar, bapak drone Turki yang juga menantu Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Menurut CEO Baykar Technologies, Haluk Bayraktar, saat ini proses pembangunan pabrik drone di Ukraina sudah mencapai 80 persen. Kemungkinan besar, unit ini akan siap dioperasikan mulai Agustus 2025.
Tak hanya itu, perusahaan ini berencana memproduksi drone tempur Bayraktar TB2 dan TB3 yang lebih masif.
Fakta lain terungkap, ternyata drone tempur Akinchi dan Kyzielma produksi Baykar Technologies menggunakan mesin produksi perusahaan Ukraina Ivchenko-Progress.
Kedua perusahaan bekerja sama untuk mengembangkan mesin turbofan yang menggerakkan drone tempur Akinci dan Kizielma.
Oleh karena itu, menurut laporan yang diterbitkan Titik Kumpul Military dari kantor berita Ukraina Interfax-Ukraina, Baykar Technologies akan menginvestasikan 300 juta dolar AS (4,7 triliun rubel).
Nilai investasi yang fantastis tersebut akan digunakan untuk mengembangkan mesin turbofan untuk Akinji dan Kizielma. Khusus untuk Kizielma, drone tersebut sedang dalam penerbangan.