Jakarta, Titik Kumpul – Luna Maya kembali memamerkan kemampuan aktingnya dalam film horor Sumala garapan Hitmaker Studios. Disutradarai Rizal Mantovani, Luna bersaing dengan Darius Sinatri, Makayla Rose Healy dan lainnya.
Sebagai referensi, film “Sumala” diangkat dari kisah seorang anak laki-laki bernama Sumala di Kabupaten Semarang yang menculik anak-anak yang sedang bermain hingga matahari terbenam.
Kisah tersebut ramai diperbincangkan masyarakat setempat dan akhirnya viral di thread X oleh akun @BangBetz_. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.
Melihat kisah Sumala yang masih diselimuti misteri, produser Hitmaker Studios Rocky Soraya memutuskan untuk mengangkat kisah tersebut ke layar lebar.
Selain akting, Luna Maya juga menjadi produser eksekutif di Sumala. Ini adalah pertama kalinya Luna menjadi produser eksekutif.
Dalam jumpa pers tersebut, Luna mengaku sudah lama ingin menjadi produser eksekutif. Ia senang dan bersyukur karena mimpinya akan terwujud pada tahun 2024.
“Jujur, aku sudah lama tidak berproduksi atau ingin menjadi produser eksekutif. Hanya saja aku belum menemukan waktu yang tepat,” kata Luna Maya, Sabtu, 21 September, di kawasan In Tamrin, Jakarta Pusat. . tahun 2024.
“Jujur dari pengalaman pertama kenapa pilih Rocky and the Hitmaker? Namanya saja Hitmaker. Mudah-mudahan jadi hits lagi dan tidak menyerah pada kita para investor dan produser eksekutif,” ucapnya ditambahkan.
Sebagai pemain sekaligus produser eksekutif, Luna mengaku semakin semangat dalam berpromosi. Dia memanfaatkan kesempatan ini dan mulai belajar.
“Dengan begitu kita bisa belajar sekaligus mendapat lebih banyak. Lagi pula, kita bermain di sana dan kita juga produser eksekutif, jadi kita merasa harus berusaha semaksimal mungkin untuk promosi.”
Sebagai informasi, film “Sumala” akan tayang di delapan negara yakni Indonesia, Australia, Selandia Baru, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Kamboja, dan Thailand.
Film tersebut akan tayang perdana di bioskop Indonesia mulai 26 September 2024, disusul negara lain.
“Biasanya semuanya tayang setelah Indonesia, tiap minggunya di setiap negara. Kalau di Australia, Selandia Baru, kalau tidak sebulan kemudian. Tapi kalau di Malaysia, Singapura, dll, seminggu dua minggu setelah tayang di Indonesia.”,- dia adalah. dikatakan. Rocky Soraya.
Sumala juga menjadi film Indonesia pertama yang diputar di bioskop Australia dan Selandia Baru, tambahnya.