Jakarta, 25 Juni 2024 – Untuk mendukung mobilitas sehari-hari yang efisien dan ramah lingkungan, banyak pengguna yang beralih ke kendaraan listrik. Salah satu pilihan yang semakin populer adalah Wuling Air EV, terutama dalam kondisi bekas alias bekas.
Salah satu pengguna yang merasakan manfaatnya adalah Dian asal Denpasar, Bali. Dian telah menggunakan pesawat hijau Wuling Air ev Long Range selama kurang lebih 3-4 bulan, menempuh jarak hingga 17.000 kilometer.
Dengan mobil bekas seharga sekitar Rp 200 jutaan, kendaraan ini menjadi salah satu mobil yang menunjang mobilitas sehari-hari dirinya dan keluarga.
Menurutnya, salah satu pertimbangan utama dalam memilih Air EV bekas adalah harganya yang mengalami penurunan nilai. Selain itu, fitur-fiturnya yang ekonomis dan praktis sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari.
Dian menjelaskan, biaya memiliki Air EV juga sangat terjangkau, baik dari segi kelistrikan maupun perawatannya.
“Jauh lebih irit dengan mobil berbahan bakar bensin. Sekitar 75 persen lebih murah dibandingkan biaya bensin, biaya pengisian listrik, pajak tahunan, dan biaya pemeliharaan,” ujarnya, seperti dikutip VIVA Otomotif.
Kualitas Wuling Air EV bekas yang masih bagus membuat Dian merekomendasikan kendaraan ini.
“Untuk mobil second, kombinasi dengan mesin bensin sangat cocok,” ujarnya.
FYI, Wuling Air ev tersedia dalam beberapa versi dengan harga bersaing yakni Rp 275 juta untuk jarak jauh, Rp 224 juta untuk jarak standar, dan Rp 190 juta untuk Lite.
Semua angka ada di Jakarta dan untuk insentif PPN. Wuling Air EV bekas menjadi pilihan tepat bagi konsumen yang ingin beralih dari kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) ke kendaraan listrik (EV).
Berkat interiornya yang lapang, dimensi kompak, dan biaya operasional yang hemat, kendaraan ini tidak hanya menjadi mobil kedua yang ideal, tetapi juga dapat menjadi alat transportasi utama untuk pergerakan sehari-hari.
