Titik Kumpul – Setiap kendaraan termasuk sepeda motor pasti memerlukan suku cadang, suku cadang atau suku cadang, karena bagian-bagian sepeda motor akan mengalami kerusakan dalam pemakaiannya sehingga perlu diperbaiki atau diperbaiki.
Untuk mendapatkan suku cadang sepeda motor yang diperlukan, pemilik bisa berbelanja di toko pinggir jalan atau langsung ke bengkel resmi jika ingin mengetahui harganya.
Kampas rem, kampas kopling, vanbelt, roller untuk sepeda motor mandiri dengan transmisi CVT, oli mesin, cairan radiator, busi, filter udara dan masih banyak komponen fast moving lainnya seringkali dibutuhkan.
Sedangkan transmisi manual membutuhkan waktu lebih lama untuk mengganti bagian-bagian yang bergerak lambat, antara lain girboks, pelat kopling, piston alias piston, klep atau biasa disebut klep, klep, dan lain-lain.
Banyak istilah yang digunakan untuk membicarakan bagian-bagian sepeda motor, misalnya untuk sepeda motor telanjang atau sepeda motor sport, dan underbond menggunakan tiga klem pada setang yang sudah terpasang dan digantung, namun bagian ini lebih sering disebut segitiga.
Alternatifnya, katrol pada sistem transmisi sepeda motor CVT biasa disebut dengan front sun atau roller housing. Artinya, banyak beredar kata-kata bagian tertentu pada sepeda motor yang sudah merambah media sosial.
Di Facebook Robbie Barrick, tertulis sebuah cerita yang menggambarkan pengalamannya menemukan kata lain untuk beberapa bagian penting sepeda motor. Yakni engine mount, dimana terdapat lima bengkel dengan nama berbeda-beda.
Pasalnya, bengkel yang dikunjunginya kurang memahami suku cadang yang dibutuhkan untuk sepeda motor Yamaha Mio miliknya. Ia tetap ingin membeli perlengkapan beserta karet, bushing, dan klem yang menjadi bagian penahan mesin ke sasis.
“Setelah melalui empat bengkel, tidak ada satupun yang menjual suku cadang mesin. Saat saya ganti nama menjadi rem utama dan sumbat karet, hasilnya sama saja,” tulis postingan tersebut.
Tapi karena sepi, saya minta karet Mio yang biasa dibeli orang. Setelah ditaruh di etalase, saya ambil tarnya dan bertanya: ‘Ini namanya apa: mesin? karetnya pak?” sambungnya.
Rupanya, apa yang menimpa Robbie bukanlah hal baru. Pasalnya banyak netizen yang memenuhi kolom komentar dengan cerita serupa. Bahkan ada pula yang mengisinya dengan kata lain untuk anak bengkel.
“Di mana-mana, nama bagiannya berbeda-beda. Kalau di daerah saya namanya bos pinggang. “Bagian body covernya diberi nama tempat sabun,” sahut warganet.
Ini kata dari daerah saya.