Titik Kumpul – Yayasan Wafaa Indonesia bekerja sama dengan Persatuan Ulama Palestina yang berpusat di Turki mengadakan workshop bagi para aktivis kemanusiaan di Indonesia.
Acara ini dilaksanakan pada Minggu, 3 Maret di Madan. Pada kesempatan tersebut hadir narasumber ahli Eretz Yisrael yaitu Prof. dr. Hatim Abdul Azam dari Turki berbagi ilmunya tentang Palestina dengan para profesional dari berbagai bidang.
Dalam penjelasannya, Masjid Al-Aqsa di Palestina merupakan kiblat pertama umat Islam di dunia sebelum Allah SWT memindahkannya ke Makkah.
Oleh karena itu, posisi Masjid Al-Aqsa setara dengan dua masjid lainnya, yaitu Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Kemudian beliau menjelaskan bahwa sikap masyarakat Israel yang saat ini mengklaim bahwa wilayah Palestina dimana Masjid Al-Aqsa berada adalah wilayah mereka, tidak dapat diterima baik dari aspek sejarah maupun sebagaimana dijelaskan dalam Alquran. Maka berdasarkan klaim tersebut, saat ini gerakan Zionis Israel sangat brutal menjajah Palestina dan Al-Aqsa.
Akhirnya, Prof. Hatim mengatakan, masyarakat umum tidak boleh lupa bahwa apa yang terjadi di Palestina bukan hanya konflik politik regional saja, namun akan menjadi bencana kemanusiaan yang lebih besar jika Israel terus melakukan operasinya di Palestina.
Ia meminta para peserta untuk terus bersatu dalam memperjuangkan pembebasan Palestina dan mengakhiri penjajahan Israel melalui tiga cara, yaitu berdoa, pemisahan harta benda bagi rakyat Palestina, dan menginformasikan kepada semua orang apa yang terjadi di Palestina.
Sebagai lembaga pemberdayaan sosial dan kemanusiaan, Wapaha Indonesia akan terus mengawal proses pendidikan dan juga membangun solidaritas dengan masyarakat Indonesia agar terus peduli terhadap nasib bangsa Palestina dengan kegiatan serupa di kemudian hari, kata seorang senior. Sutradara Wapaha Indonesia Rentala Sikayo dalam sambutannya.
Wafaa Indonesia merupakan lembaga pemberdayaan masyarakat yang fokus pada bidang pendidikan, ekonomi dan sosial kemanusiaan. Saat ini Wafaa Indonesia banyak melakukan program pemberdayaan, antara lain pelatihan guru, pelatihan pemuda dan program keuangan mikro bekerja sama dengan banyak lembaga mitra di Indonesia.