JAKARTA – Bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling dinantikan umat Islam di seluruh dunia. Bulan dimana umat Islam harus berpuasa, dijadikan sebagai waktu bagi orang-orang yang diberkati untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Di bulan Ramadhan, umat Islam fokus menjalankan ibadah, tidak hanya ibadah wajib namun juga ibadah sunnah. Selain mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, puasa wajib Ramadhan diketahui memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.
Ramadhan yang datang setiap tahunnya merupakan cara Allah SWT mensucikan dan menjadikan umat Islam bersih. Hal ini dikatakan oleh pengkhotbah dan ahli botani Dr. Zaidul Akbar.
“2 cara Tuhan menyucikan dan menyembuhkan kita selama Ramadhan. Pertama dengan Al-Qur’an, kedua dengan puasa,” tulis Dr. Zeydul Akbar di halaman Instagram resminya.
Dr. mereka menjelaskan. Zaydul Al Qur’an dapat mensucikan kita di bulan Ramadhan ketika Al Qur’an didekatkan. Berkenaan dengan itu, bacalah Al-Qur’an, baca terjemahan Al-Qur’an, baca penjelasan Al-Qur’an, baca ceramah para guru tentang Al-Qur’an, hafalkan, renungkan.
“Maka Al-Qur’an akan menjadi penyuci jiwa, penghilang duka, penebal kerinduan kepada Allah, penguat iman, kabar baik bagi hati dan jiwa, pembebas permasalahan hidup, solusinya. hingga cobaan, petunjuk dari kegalauan hidup, menguatkan hati dan jiwa, mensucikan jiwa dan raga, dan sebagainya, itulah kengerian Al-Qur’an,” jelasnya.
Jadi, “makanan” terbaik bagi saya di bulan Ramadhan adalah apa yang Dr. Zaydul Akbar diambil dari Al Quran dan ilmunya.
“Maka ‘makanan’ terbaik bagiku di bulan yang penuh berkah ini berasal dari Al-Qur’an dan ilmunya. Ini adalah santapan terbaik dan sambutan terbaik,” jelasnya.
Kedua, puasa di bulan Ramadhan juga dapat mensucikan dan menyembuhkan. Dr. mereka menjelaskan. Zaydul Akbar, semakin banyak umat Islam mengikuti puasa Nabi, maka semakin bergairah pula kita dalam mencari ilmu.
“Kemudian mereka akan sangat sibuk dengan Al-Quran, mereka akan disibukkan dengan ilmu agama saat Ramadhan, karena Al-Qur’an adalah sumber ilmu. Jadi Ramadhan adalah bulan ilmu, jadi ketika kita mendekatkan diri dengan Al-Quran ‘an, kita mendekatkan diri pada ilmu, itulah yang dikehendaki Allah dari Ramadhan ini. Jadi Menyontek Ramadhan ini adalah saat-saat yang menyia-nyiakan waktu Ramadhan tanpa mengamalkan Al-Qur’an dengan ilmu dan rahmat-Nya,’ lanjutnya.
Dr. mereka menjelaskan. Zeidul Akbar melanjutkan, selama berpuasa sendiri, tubuh seperti membersihkan diri. Cara bersuci melalui puasa akan bermanfaat bagi kesehatan orang yang berpuasa.
“Seolah-olah kita sedang melakukan pembersihan otomatis, seperti mobil listrik yang memiliki fungsi pembersihan otomatis jika kotor. Itulah ngerinya puasa, meski miris juga kalau hanya menyucikan diri saja tidak mendapat pahala karena berbohong dan keburukan lainnya selama puasa Ramadhan,” ujarnya.
“Juga dengan makan yang baik saat puasa maka kerja pembersihan diri akan menjadi kuat. Tapi ya, perilaku itu akan efektif jika yang dimakan dan diminum sama dengan bahasa Al-Qur’an thoyib. Betul. …jadi gunakanlah dua kesempatan untuk membersihkan, jiwa, roh dan tubuh itu akan disucikan oleh Tuhan di bulan yang penuh berkah ini,” ujarnya.