Jakarta – Khatib kenamaan Indonesia, Profesor Khalid Basalama, memberikan penjelasan tentang zakat fitrah yang wajib dibayarkan.
Dikutip dari akun YouTube Profesor Khaled Basalama, Selasa 26 Maret 2024. Lulusan Universitas Medina itu menjelaskan, zakat yang paling utama adalah beras atau uang.
Dalam siaran kali ini, Bapak Khaled Basalama menjawab pertanyaan yang diterima dari salah satu kelompoknya mengenai Zakat Fitrah.
“Assalamualaikum prof, jadi pertanyaannya, kalau di sekolah ada program zakat fitrah, apakah guru-guru di sekolah itu mendapat bagiannya? hadiah atas klarifikasi Anda, Profesor,” kelompok itu bertanya kepada Profesor Khaled. Dengan aman.
“Kalau program Zakat Fitrah di sekolah, apakah guru di sekolah berhak mengambil bagian zakatnya? Itu tergantung kondisi saudara saya, apakah dia layak atau tidak, karena Zakat Fitrah adalah apa yang Nabi, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, katakan.” Dan dia, saw, berkata: “Malam tempat tinggal.” Artinya masyarakat miskin disini ada batasannya, kalau pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang diberkati memilikinya, tidak masalah.” Jawab Profesor Khaled Basalama.
Beliau menjelaskan mengenai pertanyaan kedua: Lebih baik menggunakan uang atau beras untuk membayar zakat fitrah?
Profesor Khalid menyimpulkan, “Di sisi lain, yang jadi pertanyaan di sini, haruskah kita menggunakan beras atau uang? Tentu pendapat para ulama yang lebih kuat adalah menggunakan bahan makanan pokok, karena di Indonesia kita makan nasi, maka kita menggunakan beras.” Dengan aman.
Sebagai tambahan informasi, Zakat Fitri wajib dibayarkan sebelum menunaikan salat Idul Fitri. Jika waktu salat Idul Fitri telah berakhir maka zakat fitrahnya tidak sah. Kalau dia melakukan itu maka itu adalah sedekah, bukan zakat fitrah.