2 Transgender Thailand Mencari Pembebasan dari Dinas Wajib Militer

THAILAND – Kemunculan ratu kecantikan seks Prida Kirophan dan Kantong Pasarapon di Dinas Militer Nasional Thailand di provinsi tengah barat laut Roi Et telah menarik perhatian luas secara lokal dan online.

South China Morning Post mencatat, Caraofan dan Pasarapon, keduanya berusia 21 tahun, mengikuti program dinas militer tahunan mulai 1 hingga 12 April tahun ini dengan sertifikat wajib yang dikecualikan dari dinas militer.

Kehadirannya di pusat rekrutmen telah menuai reaksi beragam di media online. Seorang mahasiswa Universitas Sripatam Bangkok yang juga merupakan duta kampus, Caraufan memiliki lebih dari 115.000 pengikut di platform Instagram.

Dikenal sebagai “Malaikat Teluk Thailand” oleh para penggemarnya, Pasarapon memiliki rekor mengesankan dengan hampir 100 gelar kompetisi. Dia saat ini sedang belajar di Swansea University, seperti dilansir Tiger. Aturan wajib militer di Thailand

Berdasarkan hukum Thailand, semua pria yang berusia di atas 21 tahun diwajibkan untuk wajib militer, dengan kemungkinan masa jabatan dua tahun jika dipilih melalui undian selama masa wajib militer.

Untuk menentukan kewajiban layanannya, individu yang memenuhi syarat mengambil kartu dari kotak buram, kartu merah menandakan pendaftaran, sedangkan kartu hitam berarti penarikan.

Tahun ini, militer Thailand mencoba mendaftarkan 40.000 dari 85.000 tentara yang dibutuhkan melalui sistem undian.

Perempuan transgender dapat meminta pengecualian dari dinas militer dengan menunjukkan sertifikat operasi penggantian kelamin, meskipun mereka harus hadir pada hari wajib militer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *