12 Hari Taklukan Samudera Pasifik, Kapal Perang KRI REM-331 Tiba di Pearl Harbor

Titik Kumpul – Setelah menempuh perjalanan panjang selama 12 hari menaklukkan Samudera Pasifik, kapal perang TNI Angkatan Laut KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331) telah tiba di Pearl Harbor, Hawaii, Amerika Serikat.

Kapal perang TNI Angkatan Laut di bawah komando Kolonel Marinir (P) Adam Tjahja S telah tiba di Hawaii untuk mengikuti latihan angkatan laut global berskala besar yaitu Rim of the Pacific (Rimpac) 2024. dalam latihan multilateral.

Titik Kumpul Militer dilansir dari keterangan resmi Dinas Penerangan (Dispenal) TNI Angkatan Laut pada Rabu 2024. Setibanya di Pearl Harbor pada 26 Juni, KRI REM-331 ditemui Atase Angkatan Laut RI di Washington, D.C., Kolonel Laut (P ) Yano dan Kapten Cheatham, komandan Angkatan Laut USS Shiloh. 

Kemudian, Komandan KRI REM-331 yang juga menjabat Dansatgas Rimpac 2024, Kolonel Marinir (P) Adam Tjahja mengundang Atase Angkatan Laut RI ke Washington dan komandan kapal perang AS untuk mengunjungi kapal perang kebanggaan Indonesia tersebut.

Sekadar informasi, selama berada di Pearl Harbor, KRI REM-331 akan melakukan fase pelabuhan yang ditandai dengan beberapa acara seperti resepsi nasional, acara seni, dan mengikuti berbagai turnamen olahraga sebelum memulai fase laut. Samudera Pasifik dengan puluhan kapal perang dari berbagai negara di dunia.

Latihan RIMPAC 2024 yang melibatkan KRI REM-331 merupakan ajang uji coba doktrin, taktik, dan prosedur terkini angkatan laut, khususnya dalam operasi maritim gabungan. Selain itu, negara-negara peserta latihan ini harus bekerja sama dan mampu menunjukkan ketahanan operasional alutsistanya, mengingat fase laut berlangsung selama tiga minggu nonstop tanpa terikat pangkalan.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan pelaksanaan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali untuk mengembangkan prajurit Jalasena Samudera yang tangguh dalam operasi militer perang (OMP), operasi militer selain perang (OMSP) dan dapat memainkan peran diplomatis di kancah global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *