VIVA Lifestyle – Masyarakat dikejutkan dengan meninggalnya seorang turis asal China yang meninggal di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur pada Sabtu, 20 April. Korban, HL, saat itu berusia 31 tahun, diketahui terjatuh karena hendak memotret kaki korban yang mengenakan rok panjang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berbicara kepada wisatawan asal Tiongkok mengenai kejadian tersebut. Ia menjelaskan, pihaknya sudah menegur pihak pengelola Taman Wisata Alam Kawah Ijen agar mengutamakan keselamatan wisatawan yang berwisata ke sana. Lanjutkan, oke?
“Kami mengutamakan aspek keselamatan yang perlu dilakukan terlebih dahulu.” “Kami sangat prihatin dan sangat mengimbau agar kejadian ini tidak terulang kembali,” ujarnya dalam keterangan yang diunggah di YouTube Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Selasa, 23 April 2024.
Lebih lanjut, Sandi menjelaskan Kawah Ijen merupakan salah satu tempat favorit Tanah Air. Kawasan tersebut menjadi tujuan wisata karena pemandangan matahari terbitnya yang indah. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak mengutamakan keamanan.
“Karena matahari terbit di Kawah Ijen sangat indah. “Jadi amankan dan pandu para wisatawan dan pastikan mereka mengikuti aturan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu akun media sosial milik korban, HL, terjatuh dari tepi tebing dan tewas di tempat.
Awalnya sang suami memotret sendirian. Setelah itu, istrinya mengambil gilirannya. Saat itu, HL Ijen sempat memotret pohon mati. Tiba-tiba Gusvanto sang pemandu wisata melihat HL Keel lalu terjatuh ke lembah.
Korban mengambil gambar dua hingga tiga meter dari tepi lubang. Lalu, H.L. Dia kembali ke hutan. Namun, menurut Gusvanto, saat menoleh ke belakang, kaki korban tertutup rok panjang.
Akibatnya, korban terjatuh ke belakang ke dalam lembah. Lembah tempat korban selfie bersama istrinya memiliki kedalaman 100 meter.
