Sosok Anggota Polisi yang Berikan Mahar Emas Palsu ke Anak Camat di Purwakarta

JAKARTA – Media sosial dihebohkan dengan kisah seorang petugas polisi di Purwakarta, Jawa Barat, yang menerima mahar emas palsu dari pria berseragam putra seorang wakil bupati. Keduanya menikah pada 20 Mei 2021.

Menariknya, salah satu saksi pernikahan tersebut adalah mantan raja muda leluhur Kong Teddy Mulyadi. Ia bahkan mendatangi seorang wanita bernama Saifa untuk menjelaskan tentang mendapatkan mahar emas palsu tersebut.

Saat Teddy sedang berbincang dengan Mulyadi, perlahan sosok berseragam pemberi mahar mulai terlihat. Pria berseragam tersebut diketahui bernama Muhammad Agung Trajat Pratama yang merupakan anggota polisi yang bertugas di Polrestabes Bandung.

Mereka sudah berpacaran selama 4 tahun dan berkenalan melalui teman. Di YouTube Kong Teddy Mulyadi pada Rabu 17 April 2024, Saifa berkata, “Pekerjaannya saat ini di Polrestabes Bandung itu sebagai polisi.

Saifa pun mengatakan, Agung masih berstatus suami sah. Ia bertugas di Divisi Jatanras, Titreskrimum, Polrestabes Bandung. Teddy Mulyadi masih banyak bermasalah dengan Akung meski sudah berpacaran selama 4 tahun.

Saat ditanya alasannya memutuskan menikah meski banyak masalah dalam hubungannya, Saifa enggan menjawab. Setelah tiga bulan berpacaran, mereka memutuskan untuk menikah, hingga mereka menikah 3 tahun 8 bulan kemudian.

Saat menikah, Agung memberi Saifa mahar 10 gram emas. Namun Saifa kemudian tidak curiga bahwa emas tersebut palsu. Namun Agung bertanya kepada ibunya tentang huruf pada perhiasan emas tersebut.

Namun kerabat Saifa tidak bisa memenuhi permintaan mereka untuk menyerahkan permata tersebut. Ia kemudian memutuskan untuk mengecek langsung ke toko emas tersebut dan ternyata perhiasan tersebut palsu, artinya tidak ada kandungan emasnya.

Mengetahui hal tersebut Saifa langsung meminta suaminya dan Agung memberikannya kepada ibunya. Kemudian ibu mertua menjawab bahwa permata itu adalah emas muda. Ibu Agung meyakinkan Saif bahwa emas itu asli.

“Sampai mama bilang, ‘Kalau memang mau berjualan di toko, titip di sini sama mama.’ “Kami sudah berbulan-bulan tidak ada apa-apa, jadi Saifa minta kembali,” jelasnya.

“Suaminya minta ke ibunya untuk mengembalikan emas tersebut ke emas aslinya. Dia mengembalikannya ke emas asli, tapi itu emas muda,” imbuhnya.

Saifa akhirnya memutuskan untuk menggugat cerai suaminya yang berprofesi sebagai polisi. Alasan perceraiannya bukan hanya karena emas palsu tersebut, namun suaminya juga melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap dirinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *