Gara-gara Ini Toyota Ragu Jual Fortuner Hybrid di Indonesia

VIVA – PT Toyota Astra Motor (TAM) memiliki banyak faktor yang menjadi pertimbangan dalam menjual Toyota Fortuner Hybrid di Indonesia. Selain itu, teknologi yang dibenamkan pada SUV tersebut juga masuk dalam kategori semi hybrid. Oleh karena itu, pabrikan mobil Toyota di Indonesia lebih memilih mesin diesel dan bensin konvensional yang banyak dijual selama ini, termasuk New Fortuner yang resmi diperkenalkan pada Jumat 6 September 2024. Menurut Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy, masing-masing negaranya berbeda. Permintaan di pasar. Sementara itu, teknologi hybrid ringan sepertinya tidak cocok di Fortuner. “Kami melihatnya sedikit berbeda dengan negara lain, tapi perlu diingat lagi bahwa teknologinya adalah hybrid ringan, bukan hybrid penuh, dan kita akan melihat di Indonesia bahwa hybrid ringan lebih cocok, atau kita sedang bergerak menuju bahan bakar fleksibel. ,” ujarnya. Anton di Senayan, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. Lebih lanjut ia menjelaskan, perseroan cenderung mengikuti anjuran pemerintah terhadap mesin diesel yang lebih ramah lingkungan, yakni kemungkinan penggunaan biofuel dengan jumlah minyak nabati yang lebih tinggi. Disini kita juga bilang kalau pemerintah sedang mengincar BBM variabel, sekarang ada B30, mungkin kedepannya ada B35 dan seterusnya, kedepannya bisa mengurangi kebutuhan BBM dll, jadi menurut saya tujuannya adalah. Bukan teknologinya yang penting, “katanya. Toyota Fortuner Hybrid akan diluncurkan di Afrika Selatan pada April 2024. Menurut situs resmi Toyota Africa, model tersebut dikembangkan dari varian tertinggi yang memiliki 8 varian dengan harga R834.800 setara Rp 707 jutaan hingga 972.300 . Rand. atau Rp 823 juta. Dibandingkan versi reguler yang merupakan basic hybrid, terdapat selisih Rp 10 jutaan. Murah, karena teknologi yang digunakan mirip dengan Suzuki sebagai merek mitranya. Toyota Fortuner versi ramah lingkungan mengandalkan hybrid ringan atau hybrid ringan. Dipadukan dengan mesin diesel turbo 2.800 cc 4 silinder berkekuatan 48 volt atau 41,6 ampere. Semi-hibrida ini dipadukan dengan generator motor listrik, bukan alternator konvensional. Fungsinya untuk memberikan tenaga pada kecepatan rendah atau saat beroperasi dalam keadaan berhenti. Dengan teknologi hybrid ringan tersebut, SUV tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal 201 hp antara 3.000 hingga 3.400 rpm dan torsi 500 Nm antara 1.600 hingga 2.800 rpm. Sedangkan konsumsi bahan bakarnya akan efisiensi 5%. Dalam kondisi normal, mesin diesel mengkonsumsi 7,9 liter per 100 kilometer atau setara dengan 12,6 kilometer per liter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *