Mengenang Puput Novel, Ini Deretan Lagu Populer Sang Penyanyi Multitalenta

JAKARTA, VIVA – Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka atas meninggalnya penyanyi legendaris Puput Novel yang meninggal dunia di usia 50 tahun, tepat pada Minggu, 8 September 2024 di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan.

Diberitakan VIVA.co.id, berdasarkan informasi yang diperoleh dari adik Puput Novel, Yang Mulia mengungkapkan bahwa adiknya meninggal karena kanker payudara.

Puput Nowell merupakan salah satu penyanyi yang berhasil menjadi penyanyi profesional dengan total rekaman 36 album semasa hidupnya, termasuk beberapa album religi.

Mari kita bernostalgia tentang perjalanan karir Novel Wayang dan sederet lagu-lagu hitsnya, dari awal ketenarannya sebagai penyanyi cilik, hingga lagu-lagu religi di penghujung karirnya 1. Kamu Idolaku: 1998

Salah satu lagu terpopuler dalam karir Puput Nowell adalah “Ti Moj Idol” yang dirilis pada tahun 1988. Lagu ini merupakan judul album yang memperingati masa mudanya sebagai penyanyi.

Dalam album ini, Puput menunjukkan perubahan gaya bermusik, bereksperimen dengan genre pop rock yang berbeda dari genre soft dan girly yang sudah dikenal penggemarnya.

Keberanian Puput mencoba gaya baru ini berhasil dan membuatnya populer di kalangan anak muda saat itu. Ibu: 1996

Setelah sukses dengan album mudanya, Puput Pada tahun 1996, ia melanjutkan karirnya dengan merilis lagu berjudul “Mama”.

Lagu ini mengusung gaya pop khas Puput dengan sentuhan emosi yang kuat pada lirik dan melodinya.

Album “Mama” merupakan salah satu mahakarya Puput dan turut menyumbang pengakuan terhadap penyanyi muda berbakat di Indonesia 3. Nenek Penggoda Hantu: 1996

Selain “Mama”, Puput juga merilis lagu berjudul “Duh Dedo Genit” di tahun yang sama. Lagu ini menjadi salah satu lagu terpopuler yang diputar di berbagai acara musik saat itu.

Dengan lirik yang lucu dan menghibur, “Duh Dedo Genit” menjadi salah satu lagu terpopuler dalam diskografi Puput yang masih dikenang oleh para penggemarnya 4. Lagu Sholabat tentang cinta tanah air : 2017

Selain sebagai penyanyi pop, Puput juga terlibat dalam berbagai musik religi. Pada tahun tersebut Pada tahun 2017, Puput merilis lagu berjudul “Syair-Syair Sholawat Cinta Tanah Air” yang merupakan bagian dari album kompilasi bersama penyanyi lain.

Seperti Dwikky Dharmawan, Novia Kolopaking, Ita Poornamasari, dan Danny Malik. Puisi ini merupakan karya religi yang menunjukkan kedalaman spiritualitas Puput. Untuk meminta maaf: 2018

Tak berhenti sampai di situ, Puput pun kembali menggarap lagu religi lainnya bertajuk ‘Mohon Pengampunan’ yang dirilis pada tahun 2018.

Lagu ini menunjukkan sisi religius Puput dan mendapat respon positif dari para penggemar musik religi di Indonesia. Kesuksesan Puput di dunia musik religi menunjukkan betapa beragamnya kontribusi musik yang ia berikan sepanjang karir dan kariernya.

Pada tahun tersebut Lahir pada tanggal 31 Agustus 1974 di Jakarta dengan nama lengkap Putri Zizi Novyanti, Puput Novel memiliki latar belakang keluarga yang kaya akan budaya. Ibunya keturunan Belanda dan Jepang, sedangkan ayahnya, Nowell Balville, keturunan Inggris dan Lebanon.

Puput menunjukkan bakat menyanyinya sejak kecil. Bakatnya ini terus dielu-elukan hingga ia merilis lebih dari 20 album untuk anak-anak dan delapan album untuk remaja dan dewasa.

Selain menyanyi, Puput juga menjadi model iklan, aktris, dan bagian dari band Topgan yang akan aktif hingga tahun 2023.

Puput juga mengikuti pendidikan formal. Beliau menyelesaikan gelar BA bidang Sastra Inggris di Universitas Kristen Indonesia (UKI), dan gelar MA bidang Kebijakan Sosial di Universitas Indonesia.

Puput berhasil meraih empat penghargaan rekor emas sepanjang kariernya, sebuah prestasi yang menunjukkan komitmennya terhadap dunia musik.

Selain aktif di dunia musik, Poput juga berakting di beberapa film antara lain Buha Hati Mama (1979), Yang Mulia Tuhan (1980) dan Surga Keluargaku (1998).

Puput Roman memulai karirnya di dunia politik pada tahun 2011. Berpesta. Puput meraih 82.191 suara dan tidak masuk parlemen.

Pada tahun tersebut Pada tahun 2017, Puput mengikuti organisasi bernama Musyawarah Keluarga Gotong Royong (MKGR) yang merupakan bagian dari departemen seni dan budaya. Pada tahun tersebut Ia kembali mengadu nasib pada pemilu 2019, kali ini ia terpilih menjadi anggota DPR-RI daerah pemilihan DKI Jakarta II dari Partai Golkar. Namun, hasilnya tidak berpihak pada Wayang.

Pada tahun tersebut Pada tahun 2020, Puput diangkat menjadi Wakil Sekjen DPP Partai Golkar dan menjabat Sekjen DPP Bidang Media dan Pengumpulan Pendapat di lingkungan partai.

Calon tersebut akhirnya mundur setelah dicantumkan Partai Amanat Nasional dalam daftar sementara calon wakil Diki Jakarta II pada Pemilu 2024.

Puput kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (UPP) dan mencoba mencalonkan diri sebagai anggota DKI di Daerah Pemilihan 8 Jakarta di DPRD Provinsi Jakarta. Sayangnya, dia gagal terpilih kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *