Beijing, Titik Kumpul – Mobil listrik (EV) yang menyerupai sedan Xiaomi SU7 dan dijuluki Redmi telah terlihat di China, dengan pabrikannya diidentifikasi sebagai Shandong Yanlu New Energy.
Meski asli Xiaomi SU7 berbentuk sedan, namun mobil bernama asli Yunlei ini berwujud SUV kompak. Xiaomi sendiri akan meluncurkan SUV pertamanya pada awal tahun depan, sehingga Yunlei akan hadir lebih cepat dari jadwal Xiaomi.
Desainnya cukup detail, tampilan depan, lampu, dan bentuk kap mesin mengingatkan pada versi aslinya, terutama dengan warna Blue Bay khas Xiaomi.
Dikutip Titik Kumpul Otomotif dari Carnewschina, Senin 28 Oktober 2024 Yunlei EV termasuk dalam kategori kendaraan listrik kecepatan rendah (LSEV), yaitu kendaraan listrik kecil dengan kecepatan dan jangkauan rendah, khusus untuk perjalanan perkotaan.
LSEV populer di Tiongkok karena harganya terjangkau dan peraturannya lebih longgar. Kendaraan ini dulunya banyak digunakan oleh para lansia dan seringkali merupakan tiruan dari mobil mahal. Meski popularitas LSEV menurun, Yunlei membuktikan pasar ini masih hidup dan berkembang di China.
Yunlei EV diproduksi di Kabupaten Gaotang, Provinsi Shandong, sekitar empat jam perjalanan dari Beijing, tempat Shandong Yanlu New Energy berkantor pusat.
“Perusahaan kami berfokus pada penelitian dan pengembangan independen serta mengusulkan filosofi bisnis ramah lingkungan,” kata perusahaan yang dulu dikenal sebagai produsen sepeda roda tiga listrik ini.
Pengguna media sosial di Tiongkok bahkan menyebut Yunlei sebagai “Redmi SU7”, yang mengacu pada seri ponsel terjangkau Xiaomi yang terkenal, Redmi. Di Tiongkok, LSEV pernah dikenal sebagai kendaraan hemat yang meniru merek-merek terkenal.
Misalnya mobil listrik murah lainnya, Bodo BD10, adalah Hummer H2, Bugatti Chiron, dan Volkswagen UP! tiruannya. Harganya biasanya tidak melebihi 30.000 yuan atau sekitar Rp 64,7 juta.
Xiaomi SU7 asli diluncurkan di China pada 28 Maret, CEO Lei Jun menetapkan target pengiriman 100.000 unit pada akhir November, melebihi target semula. Xiaomi kini menargetkan mengirimkan 120.000 unit pada akhir tahun ini.