Rangkuman Titik Kumpul – Kabar penembakan Brigjen Nefrancia Yusua Hotabarat alias Brigadir J menyita perhatian Titik Kumpulnia sepanjang Rabu, 27 Juli 2022. Menariknya, misteri penembakan itu terjadi satu per satu saat Brigadir J pertama kali terungkap. Dengan mengecek sejumlah kamera CCTV di sekitar rumah Ketua Propam nonaktif Irjen Freddie Sambo di Kecamatan Doren Tiga, Pankuran, Jakarta Selatan.
Selain soal CCTV, pemeriksaan ulang jenazah Brigjen J juga dilakukan tim ahli pada Rabu pagi di RSUD Jambi. Tak hanya ahli forensik, perwakilan keluarga juga melihat analisis baru ini. Hal itu dilakukan untuk melindungi hak keluarga yang menilai kematian Brigadir J penuh kesalahan.
Kedua artikel ini adalah artikel saluran berita yang paling banyak dibaca. Berikut lima berita yang menarik perhatian penonton Titik Kumpulni, antara lain:
1. Rekaman CCTV pengawal Irjen Freddie Sambo menopang sepeda motornya dengan kaki.
Berdasarkan sumber, terdapat CCTV petugas keamanan Sambo yang berpapasan dengan sepeda motornya di depan rumahnya yang menjadi lokasi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E pada Jumat, 8 Juli 2022.
Saat itu, Sambo meninggalkan kediamannya di Jalan Saguling, Komplek Polsek Duren Tiga, Jakarta Selatan untuk bermain bulu tangkis bersama mantan Kapolri (Purn) Idham Azis. Selain Sambo, Aidham juga mengajak Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo dan Kombes Polri untuk bermain bulu tangkis di HUT Bayankara ke-76.
Bahkan, kata sumber itu, Sambo selalu melewati rumahnya yang menjadi lokasi penembakan saat hendak meninggalkan Jalan Sagoling. Saat Sambo melewati rumah tempat terjadinya penembakan, ia memanggil istrinya yang berteriak minta tolong. Terakhir, Sambo meminta sopirnya berhenti dan kembali ke rumah tempat tinggal istrinya atau tempat terjadinya penembakan.
Sumber menyebutkan, dari rekaman CCTV terlihat pengawal pribadi Sambo yang mengendarai sepeda motor juga ikut dihentikan. Pengawal Sambo berbalik ketika melihat mobil yang ditumpangi pemimpinnya dan mendorong mesin dengan kakinya. Ia berkata: “Yang terekam adalah sepeda motor satpam yang melaju di sekitar TKP. Penjaga mendorong sepeda motor tersebut ke belakang dengan kakinya tanpa berbelok ke kanan dan berbelok ke arah rumah tempat terjadinya penembakan.” .
Lebih lanjut di sini
2. Susno Duadji: Otopsi baru akan mengubah cerita meninggalnya Brigadir J.
Mantan Kapolri, Komisaris Jenderal Paul (Purn) Sosno Dwadji menilai, proses penggalian atau penggalian kembali jenazah yang terkubur dan pemeriksaan ulang terhadap Brigjen Yusua Hotabarat atau Brigadir Jay sudah dilakukan. Penting sekali untuk mengungkap persoalan penyebab meninggalnya Brigadir J.
Menurut Susno, dalam proses penggalian dan otopsi yang dilakukan pagi tadi di RSUD Sungai Bahar Jambi, kisah meninggalnya Brigjen J.
“Itu yang menentukan apakah cerita atau kasusnya berubah atau tetap. Apakah kasus ini kasus penembakan. Apakah ini kasus pencabulan? Apakah ini kasus pencabulan? Jadi tergantung hasil analisa akan berubah.” kata Susno saat wawancara dengan tvOne, Selasa malam, 27 Juli 2022. Informasi lebih lanjut di sini
3. Jenazah Brigadir C sudah digali, keluarga: jenazahnya masih ada
Proses penggalian atau penggalian kembali Brigjen Nofrancia Yusua Hotabrat atau Brigadir C telah selesai. Proses penggalian makam dimulai pada Rabu 7 Juli 2011 pukul 07.30 WIB dengan dihadiri tim forensik perwakilan keluarga korban dan saksi keluarga Brigjen C tentunya dengan dukungan kuat pihak kepolisian. .
Menurut keluarga korban, proses penggalian kuburan berlangsung selama satu jam. Tim penggali secara teliti menggali makam Brigjen J di pemakaman umum Desa Sukamakmur, RT 8, Simpang Unit 1, Sungai Behar, Kabupaten Muaro Jambi. Lebih lanjut di sini
4. Kamaruddin Tak Mau Minta Maaf, Ini Jawaban Ahok
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok buka suara usai meminta maaf kepada pengacara keluarga Brigjen Nofriansyah Yosua Hutabarat alias J, Kamaruddin Simanjuntak.
Sebelumnya, pihak Ahok berencana melaporkan Kamaruddin atas ucapannya yang berdampak pada hubungan Ahok dan istrinya, Popot Nastiti Devi, sedangkan ucapan Kamaruddin soal motif pembunuhan yang menghina keluarga Ahok.
Kuasa hukum Ahok, Achmed Ramzi, mengatakan pada Rabu, 27 Juli 2022: “Soal laporan polisi (proyek), katanya minggu depan akan diambil keputusan apakah akan membuat laporan polisi atau tidak.”
Lebih lanjut di sini
5. Mahfoud Mad mengatakan, perintah Jokowi terkait kasus Brigjen J
Mehfoud MD, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Pertahanan, angkat bicara mengenai proses penanganan kasus Brigjen Nofrancia Yosua Hotabrat atau Brigadir J yang diduga tewas dalam baku tembak dengan rekan polisi di rumah Kapolri. dan Kepala Inspektur Kementerian Pertahanan Paul Freddie Sambo.
Mehfoud mengatakan, kasus ini menjadi perhatian besar Presiden Joko Widodo dan Kepala Negara telah memerintahkan agar kasus tersebut ditangani secara profesional dan transparan. Mehfoud juga menegaskan, kebenaran kasus Brigadir C bisa terungkap. Lebih lanjut di sini.