Terungkap, Tersangka Tembak Sesama Polisi AKP Dadang Iskandar Bersikap Beringas: Awas Yang Mau Nangkap Saya Tembak!

Jakarta, Titik Kumpul – Tersangka kasus penembakan polisi di Polsek Solok Selatan, Sumatera Barat, AKP Dadang Iskandar bertindak kejam dengan mengancam akan menembak siapa yang akan ditangkap.

Usai penembakan Reskrim Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari di Mabes Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar mengaku akan ‘memakan’ siapa saja yang berani menangkapnya.

“Apa yang kamu inginkan? Aku akan makan!” AKP Dadang Iskandar, Kapolres Solok Selatan.

Bahkan, menurut Ketua Kompolnas Harian Irjen Polisi (Purn) Arief Wicaksono, AKP Dadang Iskandar juga mengancam akan menembak polisi lainnya, Dadang mengatakan, “Awas kalau ada yang mau tangkap saya, tembak!”

Bahkan, kebrutalan AKP Dadang Iskandar tak berhenti sampai disitu, Kabag Ops Polres Solok Selatan juga ikut menembaki rumah Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, usai membunuh Kanit Reskrim Solok Selatan. Unit Penyidik, AKP Ulil Ryanto. Ansari.

Bapak Andry Kurniawan, Kasat Reskrim Polda Sumut, Sabtu, 23 November 2024 mengatakan, Laos menemukan 7 butir peluru di sekitar rumah Kapolri berdasarkan hasil olah TKP.

Saat kejadian, Anggota AKBP Polres Solok Selatan Arief Mukti dan keluarga sedang berada di rumah, beruntung tidak ada korban jiwa.

“Kapolres ada di rumah. (Ini) memang ada niat membunuh Kapolri, itu untuk tersangka kita lakukan penyelidikan menyeluruh, tapi dari hasil olah TKP penembakan itu benar. Salah satu caranya,” kata Kabareskrim Polda Sumut Andry Kurniawan seperti dikutip tvOne.

Kemudian dalam pemeriksaan, AKP Dadang Iskandar menjadi sorotan karena mendapat perlakuan khusus dengan cara merokok dan tidak diborgol.

Ketua Harian Kompolnas Irjen Polisi (Purn) Arief Wicaksono mengatakan, hal itu merupakan bagian dari strategi.

“Kalau dia diberi kesempatan merokok, itu biar apa yang dia sampaikan keluar, dia santai saja. Atau ini strateginya,” kata Arief.

Sebelumnya diberitakan Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, kejadian tersebut diduga terkait dengan dukungan terhadap penambangan liar. Ia mengatakan, kepolisian di wilayah selatan sudah benar-benar menindak penambangan ilegal C.

Kejadian bermula saat Satuan Reserse Kriminal Polres Selatan menangkap pelaku penambangan liar. Saat pemeriksaan berlangsung di Reskrim Polres Solok Selatan, petugas mendengar suara tembakan dari luar.

“Sebelum kejadian, ada petugas kepolisian yang sedang menangani kasus hukum dugaan penambangan liar, penambangan tipe C di wilayah selatan saat eksekusi, petugas yang juga diduga melanggar penyidikan, anggota pihak kami sedang bertugas. untuk menolak penegakan hukum, kata Pak Suharyono.

Saat petugas tiba di lokasi parkir, mereka menemukan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Selatan tertembak di lokasi kejadian. Juga terlihat tidak pada tempatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *