Jakarta, Titik Kumpul – NetApp mengumumkan kemajuan signifikan dalam kolaborasi dengan para pemimpin industri untuk mempercepat inovasi AI.
Dengan menyediakan infrastruktur data cerdas untuk mendukung Generative AI (GenAI), kami membantu organisasi mengatasi tantangan data yang kompleks dan memanfaatkan teknologi ini untuk kebutuhan bisnis modern.
GenAI dapat digunakan mulai dari pembuatan konten hingga merangkum informasi dalam jumlah besar. Digunakan dalam berbagai kasus, mulai dari menjawab pertanyaan berdasarkan gambar.
Menurut penelitian Gartner, pengeluaran untuk perangkat lunak AI diperkirakan mencapai $297,9 miliar pada tahun 2027, dengan GenAI menyumbang sepertiganya.
“Sebagian besar tantangan AI adalah tantangan data,” kata George Kurian, CEO NetApp, dalam keterangan resmi di Titik Kumpul 2024. Dikutip pada Rabu, 9 Oktober.
Ia menekankan pentingnya infrastruktur data yang aman dan dikelola dengan baik untuk mendukung inovasi di era kecerdasan buatan.
NetApp juga memperkenalkan berbagai pembaruan baru seperti sertifikasi NVIDIA DGX SuperPOD untuk penyimpanan NetApp ONTAP. Sertifikasi ini memungkinkan perusahaan besar mengelola proyek AI dengan lebih baik.
Selain itu, NetApp mengumumkan ruang metadata global untuk mengelola data di lingkungan hybrid multi-cloud, termasuk pipeline data AI yang mempercepat penggunaan data tidak terstruktur.
“Dengan menyediakan infrastruktur intelijen data yang aman, terukur, dan berkinerja tinggi, NetApp membantu pelanggan mengatasi hambatan dalam adopsi GenAI,” kata Krish Vitaldevara, wakil presiden senior di NetApp.
NetApp juga fokus pada pasar Indonesia, dimana permintaan akan literasi digital dan solusi AI semakin meningkat. Michael Thiotrisno, Country Manager NetApp Indonesia, percaya bahwa NetApp dapat membantu organisasi lokal menggunakan AI dan GenAI untuk menciptakan nilai tambah di berbagai industri.