Alami Nyeri Pinggang dan Kesemutan Saat Mudik? Coba Pijat di Beberapa Titik Vital Ini

VIVA LIFESTYLE – Salah satu masalah kesehatan yang umum dialami penumpang kendaraan SUV adalah nyeri punggung dan pegal-pegal. Masalah ini biasanya disebabkan oleh duduk terlalu lama. Ya, para traveller yang menggunakan kendaraan pribadi kerap memilih ‘ke SPBU’ agar cepat sampai ke kampung halaman.

Jika Anda merasa pusing atau sakit punggung setelah berkendara pulang, segera hentikan mobil atau cari tempat istirahat. Jangan biarkan situasi ini membahayakan Anda dan keluarga.

Satu hal yang bisa Anda lakukan jika mengalami masalah punggung sesampainya di rumah adalah mencoba teknik akupresur.

Akupresur adalah suatu jenis atau metode pengobatan kesehatan tradisional yang dilakukan melalui teknik penekanan titik-titik akupresur pada permukaan tubuh dengan menggunakan jari atau bagian tubuh lainnya atau alat penonjolan untuk pelayanan kesehatan.

Berikut tips akupresur yang bisa Anda lakukan untuk mencegah nyeri pinggang dan pergerakan, seperti yang direkomendasikan oleh pakar akupunktur Dr Aldrin Nelwan Pancaputra SpAk, MKes, MBiomed, MARS, SH.

Untuk menghilangkan sakit punggung, pijat area sekitar pusar dengan dua jari selebar garis tubuh kiri dan kanan.

Pemijatan dilakukan dengan tekanan selama 30 detik. Yang terpenting dr. Dijelaskan Dr. Neilwan tidak boleh merugikan dirinya sendiri atau orang lain.

“Kadang-kadang orang tidak melakukannya, tapi kalau ditekan keras-keras, mereka berpikir, wah, ini pasti penyakit, itu batas tertinggi yang terlihat pada perubahan warna kuku,” jelasnya.

Selain sakit punggung, ada juga pengobatan sakit pinggang bagian tengah lutut. Tekuk bagian belakang lutut dan tekan sebanyak 30 kali (hitungan). Selain itu, tekan area pertemuan bagian luar betis dengan bagian dalam (tengah) sebanyak 30 kali.

Ternyata cara ini tidak hanya menyembuhkan sakit punggung, tapi juga menyembuhkan kram kaki.

“Hal ini dapat membantu Anda mengatasi rasa gugup tersebut. Selain itu, untuk mengatasi rasa gugup yang sering terjadi, disarankan untuk berjalan sedikit di luar area kereta atau bus,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *