Anak SD Ini Bawa Bekal dengan Lauk Ulat, Respon Guru Menarik Perhatian Netizen

VIVA Education – Siswa biasanya membawa bekal karena berbagai alasan. Bekal sekolah ini juga menjadi salah satu cara menghemat uang dan mencegah anak jajan sembarangan.

Tentu saja menu sekolah berbeda-beda untuk setiap siswa. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan setiap orang tua.

Namun siapa sangka, belakangan bekal makan siang siswa SD tersebut menjadi viral. Mereka menyoroti menu seorang siswa sekolah dasar anonim yang mendapat komentar dari salah satu gurunya.

Video berdurasi 29 detik tersebut kemudian diposting di berbagai platform media sosial, termasuk akun TikTok @.nessaalifah4315.

Dalam video ini, seorang siswa SD membawakan nasi dan 5 buah sagu goreng yang cukup besar. Namun reaksi guru laki-laki tersebut terhadap makanan tersebut membuatnya menjadi sasaran kritik netizen.

Guru merekam momen ini dan memberikan komentarnya dalam bahasa daerah.

Dia berkata, “John, Jean, 2023, betapa penuhnya cacing (2023, betapa masih ada hiasan cacing).

Guru audio juga menanyakan kepada seorang siswa SMP apakah dia alergi krim sagu atau tidak. Siswa tersebut dengan yakin menyatakan bahwa dia tidak memiliki alergi dan sering memakannya.

“Sarangnya Ngono qui ngco?” tanya guru rekaman.

Anak itu menjelaskan bahwa dia bahkan memakannya tadi malam. Bocah tersebut mengaku tidak terjadi apa-apa setelah memakan krim sagu tersebut dan ia sering memakannya.

Siswa itu menjawab sambil tersenyum: Tidak, ini enak.

Siswa yang lain berkata, “Ini enak, Pak.”

Namun, ada juga guru yang membela siswa SD yang membawa krim sagu tersebut. Guru menjelaskan bahwa krim sagu banyak mengandung protein.

Guru yang lain berkata, “Rapopo, wong protein yard (tidak masalah, protein tinggi).

Peristiwa tersebut diketahui melibatkan seorang siswa SD asal kawasan Margomulio, Kabupaten Bohonegoro, Jawa Timur.

Meski terlihat biasa saja, namun reaksi teman-teman dan gurunya mencuri perhatian netizen. Guru bukanlah satu-satunya orang yang melihat keajaiban hiasan krim sagu. Beberapa rekannya juga terlihat menutupi hidungnya dengan hiasan krim sagu. Berbagai macam dukungan diberikan netizen di kolom komentar.

“Kenapa kamu menangis saat melihat wajah adik perempuanmu yang penuh senyuman, lalu dia menjadi malu saat guru mengatakannya?” – tulis seorang warganet di kolom komentar. “Bisakah guru membeli makanan ringan yang lebih enak??? dari pada mempermalukan adikmu seperti ini,” tulis netizen lainnya.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *