VIVA Tekno – Apple telah mengirimkan peringatan tentang ancaman serangan spyware kepada penggunanya di 92 negara.
Mengutip situs Tech Crunch, Jumat 12 April 2024, peringatan tersebut disebarkan pada 10 April, namun mereka tidak mengungkap identitas penyerang atau negara asal pengguna yang menerima peringatan tersebut.
“Kami telah menemukan bahwa Anda menjadi sasaran serangan spyware tentara bayaran yang mencoba menyusupi iPhone yang terkait dengan ID Apple xxx dari jarak jauh,” tulis Apple kepada pengguna yang diberitahu.
“Serangan ini mungkin secara khusus menargetkan Anda karena siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Meskipun keamanan mutlak tidak mungkin dicapai ketika serangan terdeteksi, Apple sangat yakin dengan peringatan ini. Harap ditanggapi dengan serius,” lanjut peringatan Apple.
Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) mengirimkan peringatan serupa beberapa kali dalam setahun dan telah memperingatkan pengguna tentang ancaman serangan siber di lebih dari 150 negara sejak tahun 2021.
Peringatan mengenai serangan spyware muncul ketika banyak negara bersiap menghadapi pemilihan umum. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak perusahaan teknologi berhati-hati dalam meningkatkan upaya manipulasi hasil pemilu oleh negara.
Sebelumnya, serangan tersebut dianggap oleh negara, namun labelnya diubah menjadi serangan spyware oleh tentara bayaran.
“Serangan mata-mata tentara bayaran, seperti yang digunakan oleh Pegasus NSO Group, lebih jarang dan lebih canggih dibandingkan kejahatan dunia maya atau malware konsumen pada umumnya,” tulis Apple.
Mereka juga mengatakan bahwa pendeteksian ancaman serangan siber didasarkan pada kecerdasan internal.
“Meskipun penyelidikan kami tidak pernah mencapai kepastian mutlak, Peringatan Ancaman Apple sangat yakin bahwa pengguna secara pribadi telah menjadi sasaran serangan spyware tentara bayaran dan harus menanggapinya dengan serius,” kata Apple, menambahkan.
