Titik Kumpul – Pasca jatuhnya rezim Bashar al-Assad, Israel langsung melancarkan serangan ke beberapa wilayah di Suriah. Pasukan Zionis pimpinan Benjamin Netanyahu menargetkan beberapa depot senjata untuk mencegahnya digunakan oleh milisi pemberontak.
Sejumlah jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) mengebom puluhan lokasi yang diyakini sebagai tempat penyimpanan senjata, termasuk fasilitas kimia Suriah, pada Minggu, 8 Desember 2024.
Menurut laporan Titik Kumpul Military dari The Times of Israel, tindakan ini diambil sebagai tindakan pencegahan.
Karena kemungkinan besar, senjata strategis peninggalan Tentara Suriah yang pro-Assad dapat digunakan untuk menyerang Israel.
Tentara Israel juga menyerang zona penyangga di Dataran Tinggi Golan, wilayah perbatasan antara Israel dan Suriah. Untuk pertama kalinya dalam 50 tahun terakhir, negara ini menempati kawasan yang disebut zona penyangga.
Puluhan pesawat IAF menyerang sejumlah sasaran dengan fokus menghancurkan senjata strategis, dalam serangan yang sangat intens, kata sumber yang tidak disebutkan identitasnya.
Aksi militer Israel ini disebut-sebut telah menghancurkan rudal canggih, sistem pertahanan udara, dan pabrik senjata.
Titik Kumpul Army memberitakan pada berita sebelumnya bahwa rezim al-Assad akhirnya tumbang setelah memerintah Suriah selama hampir 24 tahun. Ia dan keluarganya memutuskan meninggalkan Suriah dan dikabarkan tiba di Moskow, Rusia.
Kehancuran pemerintahan al-Assad tidak lepas dari serangan besar-besaran yang dilancarkan pasukan pemberontak pimpinan milisi Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) yang dikendalikan oleh Abu Mohammad al-Julani.
Unit milisi HTS yang didukung oleh Tentara Nasional Suriah (SNA) dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mulai menyerang kota-kota penting seperti Idlib, Aleppo, Hama dan akhirnya merebut Damaskus pada 27 November 2024.
Di sisi lain, Israel menilai Suriah telah dijadikan saluran distribusi senjata yang dikirim Iran untuk mendukung banyak milisi Timur Tengah. Ini termasuk Hizbullah Lebanon.
Beberapa titik yang menjadi sasaran serangan udara militer Israel antara lain Pangkalan Udara Khalkhala di utara kota Sweida dan Pangkalan Udara Mezzeh di Damaskus.