VIVA – Bentrokan bersenjata terjadi antara prajurit TNI Satgas Gabungan Nanggala Damai dan Satgas Habema dengan kelompok teroris separatis OPM Papua (KST).
Berdasarkan informasi resmi yang diperoleh Militer III VIVA Komando Gabungan Pertahanan Daerah (Kogabwilhan), pada Kamis, 4 April 2024 sore, terjadi bentrokan bersenjata di Mile 69 Kali Kuluk, Distrik Tembagapura, Papua.
Oleh karena itu, KST OPM melepaskan tembakan terlebih dahulu sehingga menyebabkan para penggali emas yang menganggur itu lari ke Utikini karena khawatir akan nyawanya.
Aparat keamanan segera merespons teror OPM terhadap penambang emas. Tim TNI bersama polisi langsung menuju lokasi syuting.
OPM rupanya masih ada hingga baku tembak dengan aparat dimulai. Tak mampu menghentikan serangan prajurit TNI, OPM akhirnya lolos.
Usai penembakan, aparat melakukan penggeledahan dan menemukan dua anggota KST OPM tewas dalam kejadian tersebut. Dan tak disangka salah satu di antara mereka teridentifikasi sebagai Abu Bakar Kogoya.
“Keberhasilan Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri dalam menekan jumlah KKB kali ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan guna mempercepat percepatan pembangunan di Papua,” kata Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI-Polri. Jenderal TNI Richard T.H. Tampubolo
