Jakarta, Titik Kumpul – Betrand Peto kembali menjadi sorotan bersama Maia Estianty usai meninggalkan Sarwendah beberapa waktu lalu. Salah satu cerita Sarwendah tentang Betrand adalah rasa tidak percaya diri terhadap warna kulitnya.
Sarwendah menceritakan, selama ini Betrand sempat bimbang dengan warna kulitnya. Memiliki warna kulit yang lebih gelap dibandingkan kedua adiknya membuat Betrand kurang percaya diri.
Kok kulitku nggak sama, kata Sarwendah, dari video klip yang diunggah akun gosip @lambegosiip.
Apalagi, sebagai ibu tetap, ia hanya bisa memberi semangat pada Betrand. Ia mengatakan, warna kulit Betrand memiliki daya tarik tersendiri. Ia mengatakan, warna kulit Betrand yang gelap membuat putranya terlihat semakin tampan.
“Iya menurutku bagus sayang. Maksudnya lucu, yang penting Onyo itu manusia, tidak harus berkulit putih, karena dia memakai kulit adiknya kalau difoto dia kelihatan, nggak berasa percaya diri.. “Seperti ‘kenapa warnaku berbeda sekali’,” imbuhnya.
Sarwendah memperhatikan ketika putranya mengatakan hal ini untuk pertama kalinya, dia bingung harus menjawab apa. Bukan tanpa alasan Sarwendah tak pernah mendapat pertanyaan seperti itu.
“Dia sendiri kan kurang percaya diri, jadi kita harus menyemangati dia juga kan, dan soalnya aku baru ketemu Onyo jadi aku nggak tahu gimana cara menghadapinya. Karena biasanya kita berhadapan dengan cewek, tiba-tiba ada cowok.” Jadi kita tanya bagaimana kita menghadapinya,” ujarnya.
Sarwendah pun menginformasikan bahwa putranya berobat ke psikolog. Betrand menginformasikan, Wendah, sapaan akrabnya, telah diperiksa kondisi kejiwaannya.
“Akhirnya dari awal ada psikolog, tapi seperti mengecek bagaimana keadaan anak-anak, bagaimana keadaan semua orang di sana, apakah ada masalah atau semacamnya, sejauh ini aman. akhirnya ternyata Mpok Neti punya masalah sehingga harus lebih fokus,” ujarnya.
Sontak, video tersebut langsung menuai banyak komentar negatif. Tak sedikit negara yang mempertanyakan pernyataan Betrand.
“Kalau menurutmu dia penggemar beratnya, tolong beri Onyo…” Asal kamu tahu dia tidak satu gen, satu darah, satu kelahiran, satu rahim, satu arah dengan saudara yang lain. Hanya untuk kamu yang mengerti dan menjadi kecil. terima kasih,” komentar mereka.
Yang lain berkata: “Iya beda Onyo, kamu bukan cucu Cici yang kuat.”
“Yah, dia diadopsi ketika masih anak-anak, bukan bayi, dia sudah dewasa, sebelum dia diadopsi, apakah dia tahu bahwa dia bukan ibu dari ayah kandungnya? Lalu mengapa dia menanyakan bedanya?”