Buntut Mengolok-Olok Pedagang Es Teh, Ustaz Suhari Abu Fatih Pertanyaan Pendidikan Gus Miftah

Jakarta, Titik Kumpul – Penjual teh Gus Miftah Sunhaji harus menelan pil pahit ‘lelucon’ tersebut. Kini ia menjadi bahan tertawaan masyarakat Tanah Air karena kurang menghargai masyarakat miskin.

Tindakan Gus Miftah yang menghina Sunhaji dengan bahasa vulgar menuai kecaman dari berbagai lapisan masyarakat. Bahkan Ustaz Suhari Abu Fatih Gus pun marah dengan ucapan Miftah yang menghina Sunhaji. 

Guru Suhari menjelaskan perilaku ulama yang menunjukkan rasa bangga, secara tidak langsung mencerminkan ilmu agama yang dikuasainya. Gus pun mengomentari pendidikan Miftah.

Juga, “contoh para khatib seperti ini. Mereka tidak bisa membaca, tidak pernah bersekolah, tidak terlalu membaca atau mendengar Al-Quran,” kata Bu.

Guru Suhari mengatakan, karya Gus Miftah didasari oleh kemampuannya dalam berbicara. Ustadz Suhari memuji Gus Miftah di media sosialnya yang telah mentransformasikan citra khotbahnya bahkan memuji Gus atas slogannya.

Guru Suhari berkata, “Cerdas membicarakan merek di media. Hasilnya, tim jurnalis Gus dipekerjakan dan Kyai Haji dipekerjakan.”

Guru Suhari menilai Prabowo Subianto salah dalam menunjuk Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Toleransi. Posisi ini dianggap kebalikan dari perilakunya yang tidak sopan.

“Beliau (Gus Miftah) sendiri tidak sabar, prioritasnya mendidik masyarakat untuk bersabar. Pak Prabowo salah mengambil keputusan,” kata Guru Suhari.

Guru Suhari mengaku menitikkan air mata saat melihat video tersebut. Dalam kasus Sunhaji, Ustad Suhari tak segan-segan memberikan bahan bakunya kepada Gus Mift. 

Master Suhari mengutip @ pembasmi.kehaluan.reall di halaman Instagram-nya pada Jumat (6/12/2024): “Sedih sekali melihat video itu. Saya bukan siapa-siapa, saya menangis.”

Begitu pula jika hal ini terjadi pada orang tua. Guru Suhari akan mendatangi Gus Miftah dan memberinya pelajaran bermakna agar pandai berbicara.

“Kalau bapak saya pasti pukul banget. Kalau bapak saya menganiaya, malam itu saya ke rumahnya,” ujarnya. 

Guru Suhari bersimpati dengan Sunhaj. Guru Suhari berkata di hadapan umatnya, “Ini seperti orang miskin yang ingin dihina. Naudzubillah.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *