Capaian TKDN Acer di Atas 40 Persen

Titik Kumpul Tekno – Pabrik Acer di Indonesia, Acer Manufacturing Indonesia (AMI), tidak hanya memproduksi produk berstandar global untuk pasar dalam negeri, tetapi juga untuk ekspor.

AMI yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2012. pada bulan Januari memperkenalkan lini produk teknologi informasi (TI) terlengkap.

Mulai dari laptop, desktop, all-in-one, mini PC, proyektor, server dan monitor. Kedepannya, perusahaan ini akan segera memperkenalkan lini produk baru yang memenuhi kebutuhan sektor smart office dan pendidikan, seperti panel datar interaktif (IFP).

Raksasa teknologi asal Taiwan ini juga semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan global yang berkomitmen mendukung industri dalam negeri dengan mengedepankan tingkat komponen dalam negeri (DCP) yang sesuai dengan pasar dalam negeri. Acer meraih Bobot Manfaat Bisnis (BMP) dan TKDN di atas 40 persen.

Misalnya Acer Chromebook dengan TKDN terdaftar 41%, Laptop Windows yakni Acer TravelMate P414 dengan TKDN 43,88%, Desktop PC yakni Acer Veriton M dengan TKDN 43%, 50 persen, dan Mini PC. dengan kontribusi TKDN terhadap produk mencapai 41,45 persen.

Untuk memastikan nilai kualitas dan standar kinerja yang konsisten, AMI telah menerapkan sertifikasi mutu dan peningkatan kualitas ISO 9001:2015; ISO 14001:2015 untuk sistem manajemen lingkungan; dan ISO 45001:2018 untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.

Dengan pangsa pasar lebih dari 50 persen secara nasional, Acer diklaim menjadi pemimpin pasar laptop TKDN di kalangan institusi pemerintah.

Chief Operating Officer Acer Indonesia Lenny Ng mengaku berkomitmen menghadirkan inovasi melalui perangkat teknologi yang ramah pelanggan.

Tidak hanya itu. Ia mengatakan Acer telah memainkan peran penting dalam mengintegrasikan material ramah lingkungan, seperti plastik yang terbawa ke laut, ke dalam banyak laptop AMI. Artinya semua produk menggunakan bahan daur ulang dalam kemasannya.

“Fokus pada peningkatan kualitas produk secara berkelanjutan, kami terus memperkenalkan produk lokal berstandar global yang dapat memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan ekspor,” ujarnya pada tahun 2024. Jumat, 26 Januari, di Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *