Cara Anies Baswedan Main Catur Jadi Sorotan Netizen: Ini Nyindir Kan Pak?

VIVA – Ennis Basudan, mantan Gubernur DKI Jakarta, jadi perbincangan netizen soal cara bermain catur. Momen itu terjadi saat Pandji tampil di podcast Matt Pragiwaxono di YouTube.

Dalam talkshow ini, sambil bermain catur, mantan Rektor Paramedina itu membuka dengan memajukan dua pion secara bersamaan. Hal ini menjadi sorotan netizen.

“Dengan segala hormat pak @aniesbaswedan, mohon maaf jika salah fokus. Pembukaan b3 dan g3 bersama-sama itu langkah yang sah ya?” tanya X pada akun @liberock.

Tak butuh waktu lama, Anise pun menjawab pertanyaan netizen secara asal-asalan. “Maaf, saya belajar catur di Poscamling dengan aturan bergaul dengan Gostis,” jawab Ennis Basudan.

Seperti diketahui, membuka permainan catur dengan memajukan dua pion sekaligus biasanya dilakukan oleh pecatur non-profesional. Namun menurut aturan turnamen, pembukaan seperti ini tidak diperbolehkan.

Menariknya, pembukaan permainan catur dan jawaban Anis Basudan menarik perhatian pengguna. Banyak pihak menduga jawaban Ennis merupakan sindiran terhadap dinamika dunia politik Indonesia.

Salah satu netizen menulis di kolom komentar, “Hmm, luar biasa melihat pembukaan ini lagi. Ayahku mengajariku catur ketika aku masih muda, pembukaannya seperti ini.”

“Sungguh ironis bukan, Tuan?” Komentar netizen seraya menyematkan emoticon tertawa. “Itu tangan kanan pakai MK, tangan kiri pakai MA pak @aniesbaswedan?” tanya seorang Nepal.

Netizen lain menambahkan: “Tidak apa-apa memajukan dua pion secara bersamaan… apalagi pionnya… tidak apa-apa bagi anak-anak untuk memajukan keduanya.”

“Sebenarnya secara resmi ilegal, tapi sah saja kalau di pos keamanan diubah peraturannya, yang penting bisa berfungsi. Tapi itu bukan soal catur. Benar kan, Pak?” Kata warganet lain.

Netizen yang lain melanjutkan: “Seperti aturan MK dan MA, nah…bisa promosi 2 anak dan 1 menantu sekaligus… ugh.”

“Boleh Pak Ennis, kalau uang muka 2 pionnya berarti ‘mempromosikan 2 anak’, asal tempat nongkrong Peskming setuju dan warga senang. Semua boleh terima mereka,” kata warganet lain.

“Mereka membawa dua anak ke depan, menurut undang-undang itu ilegal. Tapi bisa diubah. Heh.” “Aturannya wkwkw postkamling.”

Ini jelas merupakan aturan untuk berada di pos patroli.

“Anakku bebas… karena dia bisa menjadi menteri, kuda, apalagi raja… terserah kamu, itu saja.”

Baca artikel menarik VIVA lainnya di tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *