Cek Fakta: COVID-19 Berasal dari Laboratorium Ukraina

VIVA – 12 Maret 2022 Sebuah postingan TikTok yang menghubungkan laboratorium di Ukraina dengan penyebab pandemi COVID-19. Postingan ini menyusul video berita TVRI tentang penemuan 30 laboratorium yang diyakini sedang melakukan eksperimen di Ukraina untuk memproduksi senjata biologis. Postingan ini pun menjadi viral di Facebook.

“Ternyata penyebabnya adalah Covid-19. Pantas saja berita Covid menghilang,” bunyi teks yang terlampir dalam video berdurasi hampir satu menit itu.

Laporan tersebut menyusul laporan dari Rusia bahwa lebih dari 30 laboratorium senjata biologi didanai oleh Amerika Serikat. Namun, sebelum konflik antara Rusia dan Ukraina, AS menganjurkan bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium di Tiongkok.

Hasil cek fakta

Belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium di Ukraina. Berdasarkan tiga penelitian terbaru, terdapat bukti kuat bahwa sumber virus corona penyebab pandemi Covid-19 berasal dari pasar hewan di Wuhan, China, dan bukan laboratorium. Di situs Nature, 27 Februari 2022, dua laporan menyatakan bahwa wabah tersebut berasal dari pasar hewan hidup di Wuhan. Sementara itu, penelitian ketiga menunjukkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 yang berasal dari hewan mungkin telah dipasarkan untuk konsumsi manusia pada bulan November atau Desember 2019. Studi ini dipublikasikan pada 25 dan 26 Februari. Namun, ketiganya sudah tidak lagi dicetak dan belum dipublikasikan di jurnal peer-review.

Studi tersebut mencakup analisis genetik sampel virus corona yang dikumpulkan dari pasar dan orang yang terinfeksi pada bulan Desember 2019 dan Januari 2020, serta analisis geografis yang menghubungkan banyak sampel dengan area pasar tempat penjualan hewan hidup. Bukti ini menunjukkan bahwa pasarlah yang menjadi sumber wabah ini – sebuah situasi yang mirip dengan epidemi sindrom pernapasan akut parah (SARS) pada tahun 2002, kata Christian Andersen, ahli virologi di American Institute of Virology, di mana pasar hewan dikatakan sebagai titik awalnya. intinya Institut Penelitian Scripps di LA. Jolla, California, dan penulis dua laporan. “Ini bukti yang sangat kuat,” ujarnya.

Namun, belum ada penelitian yang memberikan bukti konklusif mengenai hewan mana yang menjadi sumber virus sebelum menyebar ke manusia. Anderson berspekulasi bahwa pelakunya mungkin mamalia seperti anjing rakun, anjing jongkok yang digunakan untuk makanan dan bulu di Tiongkok.

Namun, beberapa ahli virologi mengatakan bukti baru yang menunjukkan adanya pasar Huanan tidak mengesampingkan hipotesis alternatif. Mereka mengatakan pasar kemungkinan besar menjadi tempat terjadinya penularan massal, di mana satu orang yang terinfeksi menyebarkan virus ke banyak orang lain, bukan yang memicu wabah tersebut.

Klaim bahwa sebuah laboratorium di Ukraina memproduksi senjata biologis dibantah dalam artikel pengecekan fakta.

Poynter Institute, sebuah organisasi pengecekan fakta, mengutip Politifact bahwa Ukraina memiliki beberapa laboratorium yang didukung oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, dan Organisasi Kesehatan Dunia. Namun laboratorium ini bukan untuk senjata biologi, melainkan laboratorium yang bertujuan untuk meneliti mikroorganisme (organisme) penyebab penyakit, termasuk penyebab penyakit antraks, wabah penyakit, dan demam berdarah pada manusia Mereka juga mempelajari virus yang menyerang burung dan babi.

Laboratorium seperti itu bukan berarti memiliki fasilitas senjata biologi. Hampir setiap negara memiliki laboratorium untuk menghadapi ancaman bakteri patogen, dan beberapa di antaranya sangat berbahaya.

Laporan tahun 2012 oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional AS mengutip sebuah laboratorium di Ukraina yang menangani bakteri yang berpotensi mematikan tersebut. Tiga laboratorium Ukraina diperlengkapi untuk menangani beberapa patogen yang lebih berbahaya, seperti antraks, dan telah ditingkatkan ke tingkat yang diperlukan untuk menangani penyakit menular seksual, dengan bantuan dari Amerika Serikat.

Selain laboratorium yang berfungsi untuk mengetahui keberadaan patogen, Ukraina juga memiliki pusat penyimpanan untuk menyimpan sampel patogen dalam dan luar negeri.

Kesimpulan

Dari penelaahan fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa cerita bahwa laboratorium di Ukraina adalah penyebab Covid-19 tidak ada buktinya.

Wewenang untuk menyelesaikan

Https://cekfakt.com/focus/9485

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *