Geram, Amerika Berbalik Ancam Israel Setop Suplai Senjata

VIVA – Sikap keras kepala Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat marah Amerika Serikat (AS). Gedung Putih disebut sedang mempertimbangkan opsi untuk menanggapi desakan negara Israel terhadap serangan Rafah di Palestina.

Presiden AS Joe Biden telah berulang kali memperingatkan tentara Israel untuk tidak melancarkan serangan di kawasan Rafah. Biden memandang rencana Netanyahu sebagai tindakan yang ceroboh dan tidak kredibel.

Menurut Senator AS Chris Van Hollen, Biden tidak ingin terjadi lagi pembantaian warga sipil Palestina, seperti yang terjadi di Gaza dan Tepi Barat selama lima bulan terakhir.

Washington, khususnya anggota Kongres dari Partai Demokrat AS, mempertimbangkan reaksi tersebut, mengingat tentara Israel semakin dekat untuk membombardir Jalur Gaza bagian selatan.

Sementara itu, sejak dimulainya serangan militer Israel pada 7 Oktober 2023, Rafah yang berbatasan dengan Mesir menjadi satu-satunya kawasan aman dan digunakan ribuan warga Palestina sebagai tempat pengungsian.

“Presiden Biden telah berulang kali meminta pemerintahan Netanyahu untuk mengambil tindakan,” kata Van Hollen, menurut laporan VVA Military dari NBC News.

“Dan secara umum (juga) Netanyahu berulang kali mengabaikan presiden Amerika Serikat. Jadi menurut saya hal itu membuat Amerika Serikat terlihat tidak efektif,” ujarnya.

Van Hollen juga mengatakan, peringatan keras yang dikeluarkan Biden sekali saja tidaklah cukup. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah Amerika harus mengambil tindakan lain untuk membungkam ambisi Israel.

“Presiden semakin mengeluarkan kata-kata dan peringatan yang keras. Namun, saya yakin bahwa untuk menerapkan peringatan ini secara efektif, pemerintah harus menggunakan alat lain yang ada,” lanjut Van Hollen.

Politisi Partai Demokrat AS itu juga mengatakan salah satu opsi yang bisa diterapkan pemerintahan Biden adalah mengurangi atau memutus pasokan militer AS ke Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *