Titik Kumpul – Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara milik Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono menjadi orang terkaya di Indonesia. Sumber kekayaan utamanya adalah kepemilikannya di Bank BCA dan perusahaan tembakau Djarum.
Diposting oleh Goodstats pada Jumat 19 April 2024 Tak hanya kekayaan kedua perusahaan besar tersebut yang dimiliki, namun diperluas oleh GDP Venture, Djarum Group yang banyak berinvestasi di bisnis besar seperti Gojek, toko online Blibli, Tiket. com, KasKus, dan Halodoc.
Baru-baru ini Forbes melaporkan Robert Budi Hartono menjadi orang terkaya ketiga di Indonesia dengan total pendapatan $25,6 miliar (Rp 415 triliun). Sedangkan Michael Hartono di peringkat keempat dengan total pendapatan USD 24,5 miliar (Rp 397 triliun).
Apalagi, laporan Forbes menampilkan daftar orang terkaya dunia yang menginvestasikan uangnya di sepak bola. Sebagai pemilik klub sepak bola Serie B Italia, Como, Hartono bersaudara dilaporkan memiliki kekayaan bersih gabungan sebesar 47,3 miliar euro (Rp 862 triliun). Jumlah tersebut menjadikan Hartono bersaudara sebagai pemilik klub sepak bola Italia terkaya.
Ia berhasil mengalahkan pemilik klub Fiorentina, miliarder Italia Rocco Commisso yang memiliki kekayaan 8 miliar (Rp 138 triliun). Selain itu, di posisi kami klub AS Roma dengan total aset 6,4 miliar euro (Rp 103 triliun) dimiliki oleh Dan Friedkin.
Sebuah sumber menyebutkan Hartono Brothers membeli SENT Entertainment sebagai pemilik Como 1907 Football Club, sebuah usaha parenting yang dibentuk Hartono Brothers untuk mengawasi klub.
Belakangan, Como 1907 menjadi milik Djerum Group melalui SENT Entertainment Company pada awal April 2019. Como sejak itu dinyatakan memenuhi syarat untuk berkompetisi di kasta kedua sepak bola Italia dan kini disponsori oleh organisasi Mola. 2021.
Meski Hartono Bersaudara mempunyai banyak uang, laporan keuangan Como tahun 1907 menunjukkan bahwa ia tidak banyak menginvestasikan uangnya di klub tersebut. Dicatat Calcio E Finanza, anggaran Hartono bersaudara di klub Como hanya sebesar 6 juta euro (Rp 103 miliar) selama dua tahun, pada 30 Juni 2019 dan 30 Juni 2020.