HiFFest 2023: Sampah Jadi Karya Seni, Sebuah Upaya Menyelamatkan Bumi

VIVA Edukasi – HighScope Film Festival (HiFFest), sebuah kompetisi film pendek tahunan untuk siswa SMP, kembali diadakan di OSIS Sekolah TB HighScope Indonesia. Simatupang, Jakarta Selatan.

Tahun ini, temanya adalah “No Waste” dan bertujuan untuk memikirkan kembali kisah-kisah transformasional.

Tema ini mengajak para pembuat film muda untuk mengeksplorasi konsep transformasi sampah dan implikasinya yang lebih dalam dalam membentuk masa depan berkelanjutan.

Para peserta merayakan kekuatan bercerita untuk menginspirasi perubahan dan menunjukkan potensi luar biasa dari sampah untuk menginspirasi perubahan, kreativitas, dan tindakan positif.

Di usianya yang ke-18, HiFFest membuka pintunya bagi seluruh siswa SMP untuk menampilkan idenya melalui film pendek. Dari Sekolah HighScope Indonesia dan sekolah Indonesia lainnya.

Pada Minggu, 10 Desember 2023 tahun ini, HiFFest akan menampilkan 8 (delapan) judul film pendek karya siswa dari 8 (delapan) sekolah peserta:

1. Saat Bumi Runtuh – Sekolah TB HighScope Indonesia. Sumatopang

2. Pesan – Sekolah sarjana surga

3. Untuk Parfait – Sekolah Al-Azhar 3

4. Acak – Sekolah didaktik Diane

5. Rendah – Lihat Sekolah HighScope Indonesia Bali

6. Menggambar Masa Depan – Global Mundari School Sibubar 1

7. Kurangi, Gunakan Kembali, Daur Ulang – SMPIP Bait Al-Mal

8. Sinopsis – SMPIT Olia

Rangkaian kegiatan Hiffest 2023 terdiri dari dua tahap yaitu workshop selama 2 hari (film workshop) dan acara puncak hari penghargaan. Kegiatan workshop akan dilaksanakan pada bulan November 2023. Workshop yang berlangsung selama 2 hari ini akan berlangsung pada bulan November 2023 dan peserta akan dibimbing oleh Konsultan Film Karnos.

Workshop ini terdiri dari beberapa kelas yang membahas tentang dasar-dasar pembuatan film. Produksi film bersama Ario Rubbik, penulisan naskah bersama Mutiyara Rizki, akting bersama Oki Udiandra, editing bersama Rizki Amarulloh, dan scoring bersama Aprimela (White Shoes & Spouses Company).

Sebanyak 8 (delapan) judul film di atas dipersembahkan pada hari penghargaan; Kemudian 5 (lima) juri ahli bidangnya dan pakar Inga Dewemas Sasongko (cukup filosofinya, nanti hari ini kita bahas pencurian Rodan Saleh), Ario Rubik (Barongsai Terakhir, Hijabers Jatuh Cinta, Satu Jam Saja), Angelica Simperler (Luar Biasa cinta, cinta dalam perjodohan), 8 Hari untuk Memenangkan Laki-Laki ), Diane Hadipranowo (Musisi, Komposer Musik Film) dan Kanya Kamali Priyanti (Gadis Kurtek, Gadis Gosip Indonesia, Gua Indonesia).

Berikut pemenang teratas tahun 2023 untuk masing-masing kategori.

● Film Terbaik: Saat Bumi Jatuh – Sekolah High Scope Indonesia TB. Sumatopang

● Sutradara Terbaik: Saat Bumi Runtuh – Sekola High Scope Indonesia TB. Sumatopang

● Pengeditan Terbaik: Untuk Parfit – Sekolah Al-Azhar 3

● Musik Terbaik: Le Parfait – Sekolah Al-Azhar 3

● Storyboard (Script) Terbaik: – Saat Bumi Runtuh – Sekolah Hiskop Indonesia TB.

Sumatopang

● Sutradara Fotografi Terbaik: Saat Bumi Jatuh – Sekola High Scope Indonesia TB. Sumatopang

● Komposisi suara terbaik: Cynosure – SMPIT Saints

● Aktor Terbaik: Acak – Diane Didactica School

● Aktor Terbaik: Saat Bumi Runtuh – Sekolah Hyskop Indonesia TB. Sumatopang

● Poster Terbaik: Si Lu – Sekolah HighScope Indonesia Bali

● Pertunjukan Langsung Terbaik: Menggambar Masa Depan – Sekolah Global Mandiri Sibubur 1

● Film Favorit: Saat Bumi Jatuh – Sekolah Hiskop Indonesia TB. Sumatopang

● Fashion Berkelanjutan Terbaik: Membentuk Masa Depan – School Global Mandiri Sibubur 1

Kategori Fashion Berkelanjutan Terbaik telah ditambahkan sesuai dengan tema Waste Knot.

Dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan global, fesyen berkelanjutan saat ini sedang dipromosikan oleh para pemain terkemuka di industri fesyen. Mulai dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan hingga konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta tindakan terhadap iklim, kategori baru ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu ini.

Para juri memberikan pujian yang tinggi untuk HiFFest 2023. Inga Duemas Sasongko sangat senang dengan pengalaman pertamanya menjadi juri.

“Anak-anak ini sepertinya lebih melek huruf dibandingkan generasi sebelumnya dan itu sangat menggembirakan. Acaranya juga bagus karena bukan sekedar film tapi pertunjukan. Yang mengejutkan saya adalah soundtracknya sendiri. Acara ini tidak hanya mengajarkan orisinalitas tetapi juga kebebasan yang menjadikan acara HiFFest ini sangat istimewa.” .

Selain pengumuman film-film terbaik berdasarkan 13 (kategori) di atas, hari penghargaan juga dimeriahkan dengan penampilan Selectones, Xscape, Infinity Dance Team, Amora Limos dan Uncle John. Selamat kepada para pemenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *