Titik Kumpul Tekno – Menjelang berakhirnya Mobile World Congress atau MWC pada 26 dan 29 Februari 2024 di Barcelona, Spanyol, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengumumkan kemitraannya dengan Nokia dan Tech Mahindra.
Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi talenta digital dan melestarikan bahasa Indonesia dalam adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Bersama Nokia, IOH menyediakan program pembelajaran dan sertifikasi Nokia Bell Labs untuk pelajar Indonesia.
Keduanya menargetkan talenta potensial yang berkesempatan mengunjungi salah satu laboratorium penelitian dan pengembangan tercanggih milik Nokia di berbagai belahan dunia.
Peserta program akan memiliki kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan para ahli dari laboratorium inovasi R&D Nokia untuk memperluas pengetahuan mereka dan mendapatkan manfaat dari perkembangan teknologi terkini seperti AI, pembelajaran mesin, dan keamanan siber.
Sementara itu, Indosat Ooredoo Hutchison sepakat untuk berkolaborasi dengan Tech Mahindra dalam pengembangan Garuda – Large Language Model (LLM) yang bertujuan untuk melestarikan bahasa Indonesia dan seluruh dialeknya.
Garuda akan dibangun berdasarkan prinsip ‘Project Indus’ LLM asli Tech Mahindra, sebuah model dasar yang dirancang untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa dan dialek India.
Fitur-fitur uniknya akan menyediakan beragam kasus penggunaan, memungkinkan pelanggan Indosat untuk menggunakannya dalam berbagai aplikasi termasuk layanan dukungan pelanggan, pengalaman pengguna dan layanan kesehatan, e-commerce, pendidikan pedesaan. dll. dan telekomunikasi.
Model ini memberikan pengalaman pengguna yang dipersonalisasi dengan menganalisis emosi dan memahami pola perilaku, sehingga menghasilkan pembelajaran adaptif berdasarkan interaksi masa lalu.
Sebagai bagian dari kemitraan ini, Tech Mahindra akan memanfaatkan keahlian teknologinya untuk mengumpulkan dan merangkum data dalam bahasa Indonesia, yang kemudian akan dilatih sebelumnya dan kemudian dikomunikasikan ke IOH dan akan dirilis sebagai model
Garuda juga akan dibangun dengan 16 miliar token asli berbahasa Indonesia, menghasilkan 1,2 miliar parameter untuk model pemahaman bahasa Indonesia. Model Garuda versi beta akan dirilis untuk pengujian oleh Indosat dan penutur bahasa Indonesia.
“Nokia Bell Labs juga memberdayakan generasi muda untuk berperan aktif dalam ekonomi digital global yang berkembang pesat. Sementara itu, Garuda berkomitmen untuk melestarikan bahasa Indonesia dalam berbagai dialeknya dan mendukung keberagaman bahasa di era digital.” ,” kata Vikram Sinha, presiden dan CEO Indoset Oredu Hutchison.