Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali hari ini menggelar upacara dengan taburan bunga di tengah Teluk Jakarta. Pengerjaan ini dilakukan di kapal perang KRI Banda Aceh-593 dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera tahun 2024.
Laksamana KSAL Muhammad Ali mengatakan, Festival Dharma Samudera diperingati untuk mengenang para prajurit yang tewas mengenaskan dalam pertempuran di Laut Arafuru atau Laut Aru pada 15 Januari 1962. Saat itu, Tentara Indonesia berperang melawan tentara Belanda untuk tujuan tersebut. pembebasan tentara. Irian Komohana (Papua) di perairan Maluku.
Oleh karena itu, KSAL menegaskan, peringatan Hari Dharma Samudera yang diselenggarakan oleh seluruh prajurit TNI Angkatan Laut setiap tanggal 15 Januari merupakan penghormatan dan penghormatan atas jasa dan perjuangan para prajurit yang gugur dalam membela kemerdekaan Negara Kesatuan . Republik Indonesia.
Laksamana TNI Muhammad Ali saat itu menegaskan, laut merupakan bagian penting dari daratan yang memiliki sumber daya alam dan kehidupan yang dapat melihat kemajuan negara.
Oleh karena itu, lanjut Kasal, kebebasan laut harus ada jika dibayar dengan pengorbanan jiwa dan raga.
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan dalam KRI Banda Aceh-593, Senin, 15 Januari, “Sejak proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, konsep kedaulatan maritim sudah masuk ke dalam hati para founding fathers negara.” 2024.
Peristiwa Laut Aru yang terjadi pada perang kemerdekaan yang dilanjutkan di Kasal menjadi pelajaran penting dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, dan berakhirnya alutsista bukanlah halangan bagi Jalasena. tentara untuk melindungi tentara. keutuhan laut dari ancaman kapal perang musuh. Pada masa perang kemerdekaan, keterbatasan alutsista tidak menjadi kendala bagi tentara Jalasena untuk menjaga keutuhan laut dari ancaman angkatan laut.
Acara militer ini, kata Kasal, memperingati perjuangan para prajurit yang saat itu berjuang demi kesejahteraan negara di atas segalanya. Hal ini menunjukkan banyak nilai-nilai baik kepahlawanan yang menjadi ciri sebenarnya dari sebuah kapal.
Di akhir pidatonya, Perdana Menteri Matra Laut menyemangati para prajurit Jalasena untuk menghayati nilai-nilai patriotisme, perjuangan, keberanian dan kepemimpinan yang diwarisi oleh para prajurit, hal ini menjadi alasan utama untuk menyikapinya. tantangan apa pun di era digital ini.
Saat itu, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali juga mengajak seluruh perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut dan tamu undangan untuk menebar bunga di perairan Teluk Jakarta sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian TNI kepada bangsa. meninggal dalam sejarah di Laut Aru, Maluku.
Sekadar informasi, seluruh pelaut Indonesia merayakan festival Dharma Samudera. Mereka juga mengadakan acara di masing-masing daerah untuk memperingati pertempuran laut pertama dalam sejarah Indonesia di Laut Aru yang menewaskan Komodor Yos Sudarso dan direbutnya kapal perang Indonesia Macan Tutul oleh kapal perang Belanda di Barat. Air Irlandia.