Ketua BEM UI: Tidak Guna Pemimpin Muda Tapi Mengacaukan Konstitusi

Depok – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang Jibran mengatakan, penggalangan Rakabuming Raka merupakan kekalahan generasi muda dalam melindungi kepentingannya. Ia menilai kebangkitan Gibran di Pilpres 2024 bukan sebuah kemenangan bagi generasi muda.

Kemajuan Gibran bukanlah kemenangan kelompok pemuda, tapi kekalahan kelompok pemuda dalam mempertahankan kepentingannya, kata Melki dalam Kultum Perjuangan Kebangsaan. Pengkhianatan Konstitusi oleh dinasti. Gedung Rektor UI, Selasa lalu, 7 November 2023.

Menurutnya, tidak masuk akal jika ada pemimpin muda yang mencoreng konstitusi. Padahal Konstitusi adalah penjaga negara.

“Apa gunanya memiliki pemimpin muda jika kita merusak konstitusi?” “Apa perlunya pemimpin muda akan hal-hal seperti konstitusi yang bisa melindungi masa depan kita semua.

Gibran adalah wakil pemuda sejati. Dia tak mempermasalahkan pencalonan Gibran sebagai wakil presiden bersama Prabowo Subianto. Namun, fokus utamanya adalah pada kenyataan bahwa pertumpahan darah dan pengkhianatan di masa lalu masih terus berlanjut.

“Apa yang dibutuhkan seorang pemimpin muda, selain ide-ide lama, kebiasaan lama, kekeluargaan, pengkhianatan?” “Ini adalah hal yang buruk untuk ditangani,” katanya.

Melki menegaskan, dirinya tidak setuju dengan keberadaan pemimpin muda. Kesempatan ini dinilai lebih “berguna” bagi kami dari segi usia dan lamanya waktu. Namun dibutuhkan pemimpin muda dengan ide-ide muda untuk memimpin dengan ide-ide muda dan segar.

“Bukannya kami tidak setuju dengan lahirnya pemimpin-pemimpin muda. Faktanya, hal ini “bermanfaat” bagi kita seiring bertambahnya usia. “Tetapi republik ini membutuhkan pemimpin-pemimpin muda yang memiliki ide-ide muda, ide-ide muda, ide-ide segar,” ujarnya.

Ia mengaku muak dengan gaya manajemen tim senior yang dinilai hanya membuang-buang anggaran. Mereka menginginkan pemimpin yang berpihak pada generasi muda.

“Kita bosan dengan para pemimpin lama yang setiap hari menghabiskan anggarannya untuk memastikan korupsi yang tidak ada gunanya, tampil muda, berusaha awet muda, memakai jeans, sepatu kets, jaket denim, menuntut Dylan-Mill untuk pemilu 2024. “Kita semua mendapat 52 persen suara, tapi kita tidak pernah mempunyai posisi yang jelas terhadap peraturan dan kebijakan pemuda,” tutupnya.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *