Kisah Inspiratif Mama Eli: Mualaf Sendirian, Tegar Hadapi Keluarga yang Berbeda Keyakinan

SURABAYA – Proyek Ramadhan terbaru Teddy Corbusier, ‘Login’, menghadirkan beberapa bintang tamu non-Muslim, termasuk pendeta viral Steve Markle.

Mereka bercerita menarik tentang dua agama yang berbeda. Nah, kini ada cerita menarik dari keluarga Paman Eli asal Surabaya.

Paman Eli awalnya beragama Kristen namun kemudian masuk Islam. Namun putranya tetap melanjutkan agama aslinya dan tidak masuk Islam. Berikut kisah anak Kristen, ibu masuk Islam

Kisah ini diceritakan di saluran YouTube Teddy Corbusier. Paman Eli adalah seorang mualaf dan putranya Andy Sugar adalah seorang Kristen. Andy bercerita, ibunya berpindah agama saat ia duduk di bangku kelas 4 SD. Karena ibu ketahuan membeli hijab dan disuruh pulang.

Selasa, 2 April 2024 “Setelah itu, beberapa tahun lagi,” kata Andy.

Di kelas 4 sekolah dasar, Andy sempat ragu, dan 2 tahun kemudian dia mengetahui bahwa ibunya sebenarnya sudah pindah agama. Dia menangkap ibunya.

“Melihat paman saya salat, dalam hati (deg) ibu saya keluar dari agama Kristen,” ujarnya.

Kakak Andy Sugar juga mengetahui bahwa ibunya telah berpindah agama. Mereka meminta ibunya untuk tidak diserang oleh teman-temannya. Namun, sang ibu memberikan pesan mengharukan kepada anak-anaknya.

“Ibu bilang ini jalan yang aku pilih. “Ibu tidak bilang ikut ibu, kamu bebas memercayai apa yang kamu yakini, tapi jangan hentikan ibu untuk memercayai apa yang dia yakini,” kenang Andy tentang langkah tersebut.

Paman Eli mengatakan dia memutuskan pindah agama setelah suaminya meninggalkannya. Ia sering menonton sinetron Islami dan kemudian tertarik mempelajarinya. Dia melihat iklan tentang shalat tahajud di televisi dan itu terasa enak di hatinya.

Awalnya ia ditolak oleh ustadz dalam keinginannya masuk Islam. Namun, ia bertekad untuk memeluk Islam karena ia percaya bahwa Islam akan membawa perdamaian. Selain itu, salat Tahajjud juga menyegarkan hati.

Awalnya dia sangat kaya saat tinggal bersama suaminya. Namun begitu dia pergi, kekayaannya dengan cepat hancur. Ia pun berjuang menghidupi keempat anaknya.

Imannya tidak lemah, namun kuat. Ia yakin Allah SWT akan memberikan jalan dalam usahanya mencari nafkah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *