Magnus Iron Games Cetak Sejarah Dunia Powerlifting Indonesia

VIVA – Magnus Iron Games membuat sejarah baru tahun ini. Pasalnya mereka menyelenggarakan kompetisi angkat besi publik terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Magnus Iron Games menyelenggarakan 1st Qualifier sebagai tahap pertama. Acara tersebut diadakan pada tanggal 24 dan 25 Februari di Gendaria, Jakarta Barat.

Pendiri Magnus Iron Games Hans Krishna menjelaskan tujuan acara tersebut. Menurut Hans, ajang ini akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi profesional di bidang powerlifting.

“Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi para amatir powerlifting untuk berkompetisi di tingkat internasional, makanya kami menyediakan ajang ini,” kata Hans saat ditemui di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu, 25 Februari 2024.

“Karena biasanya hanya atlet saja yang bisa mengikuti powerlifting tingkat internasional, dan dengan mengikuti ajang ini juga bisa diakui secara internasional,” lanjutnya.

Pernyataan Hans bukannya tidak berdasar. Magnus mengatakan Iron Games saat ini berafiliasi dengan federasi internasional, International Powerlifting Association (IPA).

“Kita komunikasi dengan federasi internasional namanya International Powerlifting Association atau IPA. Jadi sebenarnya kita kerja sama dengan federasi internasional itu. Di Indonesia tidak ada, malah kita mendirikan federasi sendiri yang disetujui dari luar,” ujarnya.

Pada babak pertama total 150 peserta bertanding dalam enam penerbangan putra: U67.5, U75, U82.5, U90, U100 dan U100+. Ada dua penerbangan untuk wanita: U60 dan U60+. Para pemenang ini akan bersaing di tingkat nasional untuk memperebutkan hadiah dan tiket berkompetisi di kancah internasional.

“Kualifikasi akan kita adakan empat kali dalam setahun. Jadi pemenang di sini berhak mengikuti kejuaraan tingkat nasional dan juara nasional bisa kita kirim ke luar negeri untuk bertanding mewakili Indonesia,” kata Hans.

Sekarang ada tiga pemenang dari setiap penerbangan. Berikut daftarnya:

Putra: 1. U67.5: Shadiq Maulana, Dimas Hidayat, Edric Salim, 2. U75: Keglis Dagon, Farrell Rafiza, Stefanus Deden 3. U82.5: Brian Hensen, Daniel Tandry, Brian Lai 4. U90: Freddie Lay, Phivel Christensen, m. Ersad 5. U100: Joshua Emmanuel, Alvin Adrian, Andy Steven 6. U100+: Karel Julius, Aji Soegonda, Yoshua Aditya

Wanita: 1. U60: Angie Angriani, Johanna Lea, Brigitta Averina 2. U60+: Kayla Anasya, Renika Nikken, Siti Farah Diva

Selain itu, dua individu, Keglis Dagon dan Kayla Anasaya, terpilih sebagai lifter terbaik.

Hans Krishna mengatakan, kualifikasi Magnus Iron Games rencananya akan digelar di kota lain selain Jakarta mulai saat ini. Tiga kota tujuan utama adalah Bali, Surabaya, dan Semarang.

“Saya berharap kita bisa menjadi wadah yang bisa menampung bakat-bakat atlet angkat besi amatir di Indonesia,” kata Hans.

“Karena dulu, kalaupun ada yang berbakat, tidak diendorse oleh atlet nasional, tidak bisa kemana-mana, dan itu harapan terbesar kita,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *