Mahasiswa MIPA UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Cipayung Depok

VIVA – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Society of Exploration Geophysicists, Bagian Mahasiswa Universitas Indonesia (SEG UI SC) berhasil meraih pendanaan internasional untuk mengatasi permasalahan air bersih di Cipayung, Depok. Mereka merupakan mahasiswa Program Studi Geofisika (PRODI) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Tim mendapat dana dari SEG Foundation sebesar US$12.500 atau sekitar Rp. 195 juta melalui program Geologists Without Borders (GWB).

Proyek komunitas bertajuk “Aquinas” berupaya mengidentifikasi dan mengatasi pencemaran air tanah untuk meningkatkan kualitas hidup dan meminimalkan risiko kesehatan bagi warga Cipayung. Ketua SEG UI SC 2024, Stella Eulia Andoko (Geofisika 2021) bersama tim peneliti yang dipimpin oleh Michael Partogi (Geofisika 2022) dan Mohammad Rizki Setiavan (Geofisika 2022) akan menyelidiki kondisi air tanah dan mengajarkan pentingnya air bersih setempat. . Hasil akhir dari proyek Aquinas akan dipresentasikan langsung oleh Stella dan tim pada tahun 2025 pada SEG 2025 Annual Meeting di Houston, Texas, AS.

Stella Eulia Andoko mengatakan Cipayung merupakan kawasan padat penduduk yang warganya masih bergantung pada air tanah sebagai sumber utama air. Selain itu, lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung juga dekat dengan pemukiman warga. Hal ini meningkatkan risiko pencemaran air tanah yang mengancam kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, pada pertengahan tahun 2024 hingga akhir tahun 2025, kami akan mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data untuk mencari solusi jangka panjang dan menyelesaikan permasalahan tersebut, ujarnya pada Senin, 18 Maret 2024.

Dalam melakukan proses pengumpulan data di Cipayung, tim peneliti menggunakan berbagai metode geofisika. Metode-metode tersebut antara lain metode resistensi, metode potensi diri, metode ground penetrating radar (GPR), dan metode geokimia. Setelah itu, proyek akan dilanjutkan dengan pengolahan dan interpretasi data yang akan dijadikan acuan usulan pembangunan sumur air bersih bagi warga Cipayung. Tim UI juga akan memasang filter air di sana untuk mengoptimalkan kualitas akses air bersih.

Untuk memastikan keberhasilan proyek tersebut, tim peneliti juga berkolaborasi dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pemerintah daerah. Anggota SEG UI SC juga akan diterjunkan untuk menyikapi persoalan pencemaran air tanah di kawasan sekitar TPA Cipayung akibat penumpukan sampah.

Sementara itu, sebagai upaya untuk menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketersediaan air bersih, Proyek Aquinas menyelenggarakan acara amal yang diadakan di sekolah-sekolah terdekat dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Proyek Aquinas berupaya mendorong tercapainya tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang diumumkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Yaitu Tujuan 3 (Hidup Sehat dan Sejahtera) dengan menjamin tersedianya air bersih untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Cipayung.

Selain itu, Tujuan 6 (Air Bersih dan Sanitasi) memastikan akses air bersih yang terjangkau bagi seluruh warga Cipayung dan membantu menjaga kualitas sanitasi masyarakat setempat. Tujuan 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan bersama) dilaksanakan dengan menjalin kerjasama dengan pihak eksternal universitas untuk mencapai tujuan bersama yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Cipayung, Depok.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *