VIVA – Serangan lintas batas yang dilancarkan tentara Ukraina telah memasuki hari keenam dan semakin ganas. Unit militer Ukraina mengklaim bahwa mereka berhasil mengalahkan pasukan Rusia dan maju sepuluh kilometer di Oblast Kursk (provinsi).
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa Tolpino dan Obsi terlibat baku tembak dengan pasukan Ukraina di dekat desa Kolodezh.
Menurut seorang pejabat senior Ukraina, yang identitasnya dirahasiakan, ribuan personel yang terlibat dalam operasi perbatasan didukung oleh kelompok militan tersebut.
Secara berkala, unit paramiliter yang didukung Ukraina menyerang pangkalan militer Rusia di wilayah Kursk.
“Kami melakukan serangan. Tujuannya adalah untuk melemahkan musuh (Rusia), menimbulkan kerusakan besar dan mengacaukan situasi,” kata pejabat tersebut.
Viva Militaire dari Agence France Presse (AFP) mengatakan mereka (tentara Rusia) tidak mampu mempertahankan perbatasannya.
Meski sering dikatakan berhasil menetralisir serangan tentara Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia mengakui musuh maju menuju dua desa sekitar 25 hingga 30 kilometer dari perbatasan.
Laporan lain yang dikutip Viva Militari dari BBC menyebutkan bahwa unit militer Rusia juga terlibat dalam pertempuran sengit di dekat desa Levsinka, sekitar 25 kilometer dari perbatasan.
Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) mengaku telah merebut beberapa desa di Kursk, termasuk desa Guevo, 3 km dari perbatasan.
Beberapa video yang beredar di berbagai akun media sosial memperlihatkan beberapa tentara Ukraina mencopot dan menginjak-injak bendera Rusia dari gedung pemerintahan daerah Kursk.
