Membidik Nasabah ‘Underbanked’

Hasil Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional (SNLIK) Titik Kumpul Tekno – 2022 menunjukkan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 85,10 persen.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2019 yakni 76,19 persen. Tahun ini, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menargetkan kenaikan indeks inklusi keuangan Indonesia hingga 90 persen.

Menyadari hal tersebut, PT Info Techno Siaga (Atapundi), sebuah perusahaan rintisan fintech (Financial Technology Startup), resmi bermitra dengan Bank DBS Indonesia melalui sistem pendampingan pinjaman.

Kolaborasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keuangan guna memperluas layanan keuangan digital. Asandi dan Bank DBS Indonesia bekerja sama memberikan akses fasilitas kredit kepada nasabah dengan syarat dan ketentuan pembiayaan yang berlaku.

“Integrasi teknologi akan memberikan efisiensi produk dan layanan kepada pengguna. Kami optimis akan terus memperluas cakupan pembiayaan agar lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk kebutuhan masing-masing,” kata Direktur Asandi. Ahmad Indrawan, Kamis 15 Februari 2024 di Jakarta.

Pada 1 Januari 2024, OJK menerapkan aturan baru untuk fintech dan peer-to-peer (P2P) lending yang menurunkan bunga dari 0,4 persen menjadi 0,3 persen per hari.

Ini jelas merupakan sebuah tantangan. Namun Asandi melihat peraturan tersebut sebagai peluang untuk memperluas pasar layanannya dan menciptakan solusi keuangan yang lebih komprehensif.

Kolaborasi Asandi dengan Bank DBS Indonesia tidak hanya memberikan solusi keuangan yang lebih mudah, cepat dan aman, tetapi juga akses terhadap pinjaman dan permodalan, terutama bagi masyarakat dengan akses terbatas terhadap layanan perbankan (underbanked).

Artinya nasabah sudah memiliki akses terhadap layanan keuangan, namun masih sangat sederhana, misalnya hanya memiliki tabungan atau rekening bank, namun tidak dapat mengakses produk keuangan lain seperti kartu kredit atau KTA.

Willie Lowy, Head of Ecosystem Lending PT Bank DBS Indonesia, mengatakan: “Kami selalu berupaya memperluas kolaborasi yang mendukung keuangan digital. Kemitraan Bank DBS Indonesia dengan Daratdi merupakan upaya kami menghadirkan produk perbankan yang inovatif dan bertanggung jawab guna mempercepat inklusi keuangan di Indonesia .”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *