Mengejutkan, Sosok Sersan Perang Dunia 1 Sang Pemain Baseball Legendaris Amerika

VIVA – Grover Cleveland Alexander mungkin nama yang akrab di telinga para penggemar baseball. Dia adalah seorang legenda olahraga dan ini terbukti ketika namanya dimasukkan dalam American Baseball Hall of Fame.

Grover Cleveland Alexander lahir pada masa jabatan pertama Presiden Grover Cleveland. Orang tuanya adalah penggemar presiden dan kemudian menambahkan nama depan dan tengahnya.

Meskipun Alexander bukan nama terkenal di Major League Baseball saat ini, dia sangat populer dan merupakan salah satu pemain terbaik dari tahun 1911 hingga 1930.

Memanfaatkan berbagai macam ayunan, kecepatan yang menipu, dan kontrol yang tepat, Alexander segera menemukan dirinya dibandingkan dengan pelempar terbaik di zamannya.

Dia rata-rata mencetak 27 kemenangan per musim selama tujuh tahun di Philadelphia dari tahun 1911 hingga 1917, termasuk 3 musim yaitu 31, 33, dan 30.

“Saat saya mendapatkan bola, dia menyuruh saya melempar tongkat pemukulnya,” kata pemain base kedua Hall of Fame Johnny Evers, menurut Baseball Hall of Fame.

“Dia memberi saya lemparan yang tidak bisa saya pukul. Akan sangat mengejutkan jika dia membiarkan mereka pergi. “Itu membuatmu mengambil gambar yang buruk,” lanjutnya.

Namun, karier bisbolnya terhenti karena masuknya Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia I pada tahun 1917. Alexander bergabung dengan Angkatan Darat dan ditugaskan di Artileri Lapangan ke-342, bagian dari Divisi ke-89.

Alexander menghabiskan sebagian besar musim 1918 di Prancis sebagai sersan di Resimen Artileri Lapangan ke-342, Divisi ke-89. Saat bertugas di Prancis, dia terkena gas mustard Jerman dan sebuah peluru meledak di dekatnya, menyebabkan gangguan pendengaran sebagian dan timbulnya epilepsi.

Alexander kembali ke Amerika Serikat pada bulan April 1919 dengan SS Rochambeau. Setelah kembali dari perang, Alexander menderita syok dan serangan epilepsi, yang sering dianggap sebagai gejala mabuk.

Terlepas dari semua itu, Alexander kembali ke dunia bisbol dan bergabung dengan tim Chicago Cubs. Dia menghabiskan beberapa tahun yang sukses di sana dan memenangkan triple crown lagi pada tahun 1920.

Sayangnya, pada pertengahan tahun 1926, Chicago Cubs memperdagangkan pemain tersebut ketika gejalanya memburuk. The Cubs memperdagangkannya ke Cardinals pada pertengahan tahun 1926.

Dia menjalani musim 20 kemenangan terakhirnya bersama Cardinals pada tahun 1927, tetapi kebiasaan minumnya yang terus-menerus mengakhiri karirnya. Setelah kembali sebentar ke Phillies pada tahun 1930, dia meninggalkan liga utama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *