VIVA Lifestyle – Emas tetap menjadi investasi yang menguntungkan masyarakat, terutama di tengah gejolak harga. Yoki Hardian Tenggara atau yang akrab disapa Yoki (40), pemilik toko emas “Ratu”, menemukan strategi agar usahanya tetap berjalan.
Di masa pandemi Covid-19 yang merebak pada tahun 2020, banyak pedagang yang terpaksa menutup tokonya karena ketatnya peraturan yang diberlakukan pemerintah. Gulir ke, oke? Ancaman terbesar datang ketika virus corona menyebar pada tahun 2020, sehingga mal tempat kami berjualan harus tutup selama beberapa bulan, ujarnya di Jakarta.
Namun Yoki mampu beradaptasi dengan membuka peluang bisnis online untuk toko emasnya. Karena isinya yang menarik, toko emas “Ratu” ini menarik perhatian warga Karawang dan menjadi tujuan utama para pecinta perhiasan emas di wilayah tersebut.
“Kami sempat berjualan online, namun konten kami beberapa kali viral dan menarik perhatian masyarakat Karawang sehingga membuat kami semakin kuat dan menjadi tujuan para pecinta perhiasan emas di Karawang,” ujarnya.
Selain menggunakan platform online, Yoki juga memberikan edukasi kepada nasabah mengenai manfaat berinvestasi emas dan aspek teknis terkait. Langkah ini membantu meningkatkan jumlah pembelian emas, sehingga toko “Queen” memperoleh keuntungan yang signifikan.
Menghadapi era digital, Yoki terus meningkatkan teknologi untuk mendukung penjualan dan pembelian emas secara online. Hal ini untuk memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman bagi pelanggan.
“Kami terus mengembangkan solusi inovatif berbasis teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan saat berbelanja emas secara online dan offline,” ujarnya.
Yoki berkomitmen untuk pengembangan lebih lanjut dan berencana membuka cabang baru di masa depan. Toko emas “Ratu” telah membuka beberapa cabang diantaranya di Mall Ramayana Ciplaz Karawang, setelah sebelumnya hadir di Technomart pada tahun 2022.
Dengan fokus pada kualitas emas dan kepercayaan konsumen, Yoki optimis dapat terus bersaing dan berkembang di pasar yang dinamis dan selalu berubah.
