Mudik Lebaran, Hati-hati Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita!

JAKARTA – Idul Fitri khususnya di Indonesia identik dengan tradisi mudik atau mudik. Bukan hal yang aneh jika kita hanya memikirkan pemesanan waktu kedatangan, hingga mengabaikan kebutuhan dasar seperti kecukupan makanan, air, dan kebutuhan untuk buang air kecil.

Hati-hati pada mereka yang sering berhenti buang air kecil atau malas minum air, ada penyakit infeksi saluran kemih yang bersembunyi. Khususnya bagi kaum hawa, karena kaum hawa lebih sering menderita penyakit ini.

Terkait infeksi saluran kemih, ahli urologi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U. Ia mengatakan, infeksi saluran kemih memiliki beberapa gejala yang harus diwaspadai. Apa saja gejala infeksi saluran kemih?

Dr. Ima menjelaskan, Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan berkembang biak di kandung kemih. Meskipun sistem saluran kemih dirancang untuk mencegah masuknya bakteri, mekanisme pertahanan ini terkadang gagal.

Hal ini bisa terjadi jika kondisi tubuh sedang tidak sehat. Akibatnya terjadi infeksi pada saluran kemih. Nantinya, keluhan bisa muncul berupa nyeri saat buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, urine keruh, kemerahan atau berbau, dan nyeri pada bagian saluran kemih. panggul, “Dr. jelas Ima dalam artikel yang diterima VIVA.

Menurut data National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC) tahun 2018, infeksi saluran kemih merupakan penyakit terbanyak kedua di Indonesia setelah penyakit saluran pernafasan. Penyebab infeksi saluran kemih sebanyak 8,3 juta per tahun

Infeksi saluran kemih sering terjadi pada wanita. Dalam kebanyakan kasus, wanita menderita lebih dari satu penyakit dalam hidupnya. Penyebab umum infeksi saluran kemih pada wanita antara lain:

Anatomi Wanita memiliki uretra yang lebih pendek dibandingkan pria, sehingga memperpendek perjalanan bakteri ke kandung kemih.

Jenis Kelamin Wanita yang melakukan hubungan seks lebih besar kemungkinannya untuk menderita infeksi saluran kemih dibandingkan wanita yang tidak melakukan hubungan seks

Metode kontrasepsi lainnya Diafragma dan spermisida meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

Perubahan Menstruasi Penurunan hormon estrogen menyebabkan perubahan aliran urin sehingga dapat memicu infeksi saluran kemih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *