Mudik Tak Biasa! Pemuda Ini Ceritakan Perjalanan Mudiknya dengan Cara Nebeng Orang Lain

Titik Kumpul TRENDING – Perayaan Idul Fitri tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia setelah sebulan menjalankan ibadah puasa. Saat itulah kami biasa menjalin berbagai silaturahmi dengan orang tua dan kerabat dekat di desa kami.

Bagi para perantau, mereka pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul kembali dengan keluarga besarnya. Idul Fitri atau perayaan Idul Fitri seringkali dijadikan sebagai hari untuk berkumpul dengan keluarga besar yang tidak selalu mudah ditemukan, dan melepaskan diri dari rasa ngidam.

Tak heran apapun kendala yang menghadang, pasti bisa diatasi dan bisa bertemu serta berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman. Salah satunya adalah kendala untuk mudik ke kampung halaman. Umumnya ekspatriat dan wisatawan memilih menggunakan angkutan pribadi atau angkutan umum.

Umumnya, bagi mereka yang sudah menyiapkan uang matang, mereka memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau angkutan umum lainnya.

Namun bagaimana ceritanya jika Anda masuk ke dalam kendaraan orang lain dan menempuh jarak yang sangat jauh menuju kampung halaman? Gulir untuk membaca artikel selengkapnya di bawah ini.

Pulang ke pesantren orang lain

Belakangan ini, kabar seorang pemuda mudik dengan cara yang tidak biasa atau lucu menjadi populer di media sosial. Biasanya kami pergi ke desa kami dengan kendaraan pribadi atau umum tetapi tidak dengan pemuda ini.

Baru-baru ini, seorang pemuda menjadi perbincangan banyak orang di media sosial karena caranya yang tidak biasa dalam mudik ke kampung halaman.

Seorang pemuda berkacamata menjadi viral di dunia maya setelah membagikan pengalaman luar biasa tersebut di akun TikTok pribadinya @alwijo.bless yang baru-baru ini diunggah ulang di akun Instagram @localfest.id.

Entah kenapa, pemuda ini sontak menyedot perhatian warganet karena memilih berangkat ke kampung halaman dengan mobil orang lain. Alvi, seorang commuter, menceritakan kisahnya bisa sampai ke kampung halaman setelah menumpang kendaraan orang lain.

Ia merupakan seorang ekspatriat yang tinggal di Jakarta dan ingin kembali ke kampung halamannya di Temanggung, Jawa Tengah. Ceritanya, ia berhasil menempuh jarak sekitar 470 km agar bisa bertemu dengan keluarga besar tercinta di kampung halamannya dan merayakan Idul Fitri 1445 H bersama-sama.

Alvi mengaku hendak mudik ke kampung halamannya mencari tumpangan di pinggir jalan. Dalam video yang dibagikannya, terlihat Alvi berdiri di pinggir jalan sambil berharap ada angkutan yang bisa memberinya tumpangan.

Tentu saja, tugas ini tidak mudah baginya karena dia harus berusaha mencari tumpangan yang memungkinkannya. Menariknya lagi, Alwi harus berganti kendaraan sebanyak 23 kali untuk menuju Temanggung, Jawa Tengah, karena sulitnya perjalanan.

Menurut cerita selanjutnya, dia berganti kendaraan sebanyak 23 kali. Di sana ia harus menumpang motor orang lain sebanyak 11 kali, pick up orang asing sebanyak 7 kali, dan naik truk lain sebanyak 5 kali. Tak hanya itu, sempat berjalan kaki cukup jauh.

Alvi menghabiskan waktu 2 hari untuk mencapai kampung halamannya. Menurutnya, banyak tantangan yang ia hadapi selama mudik Lebaran 2024 dan mengaku mendapat banyak hikmah.

Reaksi warganet

Sontak, unggahan video yang dibagikan akun TikTok @alwijo.bless berhasil menyedot perhatian netizen di media sosial. Beberapa orang tak penasaran dengan alasan Alvi pulang dengan kendaraan berbeda.

Sekadar informasi, kedatangan Alvi sengaja dilakukan karena ingin merasakan pengalaman berbeda dari Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya.

“Kemudian saya jelaskan perjalanan spiritual ini, bahwa saya ingin mencari pengalaman dan tidak merugi. Mereka ingin mendengar cerita saya lagi, tapi saya harus tidur karena besok perjalanan jauh,” jelas Alvi seperti dikutip Titik Kumpul. co.id pada Selasa 16 April 2024 dari blognya.

“Sejarah hidup,” tulis seorang warganet.

“15 tahun yang lalu saya dan teman saya harus pergi dari Bali ke Jawa Tengah dengan truk saudara saya (lupa dimana) kami tidak meminta, malah mereka memberikannya kepada kami karena kami tidak menginginkannya. Ayo backpacking,” teriak yang lain.

“Aku tidak bisa tidur nyenyak jika aku sedang berkendara, tapi aku senang ada begitu banyak orang baik yang menunggangiku,” sahut yang lain. “Tapi kalau berani banget, nggak takut sama apa pun,” teriak pengguna lain.

“Lou man borrr…… api bro,” sahut yang lain.

“Kenapa mobil pribadi ada 0? Karena takut dirampok. Biasanya di Konoha” teriak yang lain.

“Ada komunitas backpacker yang namanya menumpang. Soalnya mereka punya teman yang mau jalan-jalan kemana-mana dengan mengacungkan jempol sampai sampai tujuan,” tulis yang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *