Nduga, Wiwa – Penggerak kelompok teroris separatis OPM (KST), Egeans Kogoya, telah membayar mahal atas tindakan nekat anak buahnya terhadap prajurit elit TNI Kostrad, dengan darah dan nyawa.
Saat ini, salah satu anak buah Egianus Kogoya yang berlumuran darah tewas dalam keadaan mayat saat hendak menyerang pos TNI Yigi yang saat ini menjadi Satgas Mobile Yonif 432 / Waspada Setia Jaya Para Raider yang ditempati prajurit TNI Kostrad 3. Divisi Infanteri.
Pada Selasa 30 Juli 2024, berdasarkan transmisi resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat yang diterima Titik Kumpul Militer, ceritanya banyak anggota Igyans OPM yang masuk ke Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Dataran Tinggi Papua.
Mereka memasuki Distrik Yigi dengan senjata. Dan ternyata mereka berlari ke arah Yigi untuk menyerang pos TNI Yigi.
Rupanya semua gerak-gerik OPM diketahui elite angkatan udara Kostrad. Dan pasukan segera merespons gerakan OPM dengan tindakan pengamanan regional. Sebelum OPM menembaki pos TNI, mereka sudah diserang saat penembakan dimulai.
Dampaknya fatal bagi OPM, salah satu anggota OPM, Angbab, tergeletak dalam genangan darah akibat peluru yang ditembakkan prajurit TNI. Tak hanya itu, dua OPM lainnya mengalami luka berat.
Menurut Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Inf Winario, tindakan aparat tersebut tidak hanya berhasil melumpuhkan OPM tetapi juga menyebabkan OPM lainnya mengungsi dari Yigi.
Perlu diketahui, Yigi termasuk salah satu distrik yang ditakuti karena sering mengalami gangguan keamanan dari OPM. Karena itu, masyarakat sangat senang ketika TNI memutuskan untuk mengerahkan pasukan di sana.
Bahkan setelah kematian OPM, masyarakat memadati pos TNI untuk memberikan dukungan kepada prajurit TNI. “Tolong lindungi Yigi dari campur tangan OPM, kami dukung TNI di sini,” kata tokoh masyarakat Yigi.
Baca: Begini Cara Elit TNI Angkatan Udara Kostrad Bikin OPM Tak Bisa Napas Mbuya