VIVA – Dominasi adalah kecenderungan untuk mengontrol dan memonopoli secara berlebihan.
Orang yang berkuasa sering kali merasa iri dan tidak aman serta berusaha membatasi interaksi sosial dan kebebasan mereka.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam setiap hubungan pasti akan menemukan pasangan dengan karakter yang berbeda-beda. Mulai dari cuek, perhatian, sangat bodoh, hingga posesif di saat yang bersamaan.
Mitra yang kuat adalah mereka yang menunjukkan kepedulian dan kendali maksimal terhadap pasangannya.
Mereka seringkali merasa cemburu dan tidak aman serta berusaha mengontrol setiap aspek kehidupan pasangannya.
Mereka suka menyukai kekerasan
Namun tahukah Anda kalau ada hal menarik yang perlu Anda ketahui dari pasangan yang memiliki sifat properti tersebut. Menurut penelitian psikolog Livia Iskandar, 90% pelaku kekerasan didominasi oleh laki-laki.
Mereka menjelaskan bahwa laki-laki yang tumbuh di lingkungan patriarki, di mana laki-laki dihormati dan mempunyai hak untuk mengontrol perempuan, lebih cenderung melakukan kekerasan.
Kekerasan tidak selalu bersifat fisik, tetapi bisa juga bersifat psikologis dan emosional. Pasangan obsesif yang berusaha mengontrol, mengatur, takut bahkan menjadi ketergantungan merupakan salah satu bentuk pelecehan psikologis dan emosional.
Pasangan harta benda memang mengkhawatirkan bagi kita, karena 90% kebahagiaan dipengaruhi oleh siapa yang kita pilih sebagai pasangan hidup.
“Banyak hal yang patut diwaspadai para wanita. Salah satunya jika pasangannya sangat posesif, seperti harus menjadi satu-satunya pusat perhatian,” kata Livia, dikutip VIVA.co id, Jumat April. Tahun 52024.
Ia berpesan agar perempuan tidak berpikir bahwa mereka bisa mengubah perilaku laki-laki yang korup.
“Jika ada riwayat kekerasan dalam keluarga pasangan, Anda perlu berhati-hati. Karena 90 persen kebahagiaan hidup Anda dipengaruhi oleh siapa yang Anda pilih sebagai pasangan hidup,” kata Livia lebih lanjut.
Reaksi netizen
Sontak, penilaian ahli terhadap pria sakti ini berhasil menuai banyak reaksi dari netizen di media sosial.
Kebenaran itu harta benda awalnya, dilanjutkan dengan kekerasan verbal, dilanjutkan dengan kekerasan rohani, dilanjutkan dengan kekerasan fisik, tulis netizen tersebut.
“Ah nggak juga..ada juga yang gak punya harta kecuali rumah,” tulis yang lain.
“Terima kasih, aku capek menanyakannya,” sahut yang lain.
“Kalau cewek kesurupan, apa tandanya? Apakah dia akan datang bulan?” teriak yang lain.
