Titik Kumpul – Kim Jong-un telah mempersiapkan pasukan Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) secara matang.
Pemimpin tertinggi negara komunis itu mengumpulkan semua komandan militer dan memberi perintah untuk meningkatkan kekuatan nuklir.
Dalam laporan yang dimuat Titik Kumpul Military dari kantor berita Korea Utara, KCNA, Kim memanggil seluruh perwira militer Korea Utara untuk menghadiri konferensi perwira militer dan penasihat politik di Pyongyang pada Jumat, 15 November 2024.
Kim sangat mendesak seluruh elemen militer Korea Utara untuk menghentikan persiapan militer. Demikian pula halnya dengan tenaga nuklir tanpa batas.
Kim mengatakan dalam pidatonya bahwa doktrin dan kebijakan nuklir Korea Utara tidak dapat diubah. Putra Kim Jong-il pun meminta seluruh pasukannya bersiap menghadapi perang sesungguhnya.
Di hadapan anak buahnya, Kim juga menyampaikan janjinya untuk bekerja keras meningkatkan tenaga nuklir di negaranya secara keseluruhan. Untuk memperkuat keamanan nasional.
Kim mengatakan, persiapan perang merupakan bentuk respons terhadap tindakan Korea Selatan (Korsel) dan Jepang yang menggelar latihan militer.
Yang penting, dalam pandangan Kim, kedua negara ini merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) di kawasan Asia. Pasalnya militer AS juga terlibat dalam upaya bersama ini.
Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan mengadakan latihan militer bertajuk “Raz of Freedom” pada 13 hingga 16 November 2024.
Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) mengirimkan kapal induk bertenaga nuklir USS George Washington (CVN-73), jet tempur, dan pesawat patroli ke Semenanjung Korea.
