Titik Kumpul – Bulutangkis kembali populer di Kabupaten Sumedang. Di PBSI Sumedang, di bawah kepemimpinan Indra Jayatmaja, diadakan berbagai perlombaan baik dari kalangan remaja, anak-anak, pemula, hingga dewasa.
Sedang berlangsung, PBSI Sumedang Buka Turnamen Bulutangkis 2024. Acara ini diikuti oleh 700 peserta.
VF Renaldi, Ketua Harian PBSI Sumedang, mengaku sejak Indira menjabat pada 2023, dirinya semakin antusias dengan bulutangkis di Kota Tahu.
“Yang jelas fokus kita adalah mengurus anak-anak. Dan dengan pemerintahan saat ini, kejadian-kejadian yang tidak sesederhana sekarang bisa saja terjadi,” kata Rinaldi.
Rainaldi menambahkan, kondisi bulu tangkis di Sumedang semakin membaik karena pengurusnya dipenuhi orang-orang yang sangat mencintai bulu tangkis.
“Yang pasti lebih hidup dari dulu. Sekarang di level manajemen mungkin 95 persennya anak-anak muda dan semuanya pebulutangkis. Sekarang pecinta bulutangkis, mantan atlet, pemilik gym, karena bersatu. Tahu apa itu bulutangkis itu seperti.”
“Juga kalaupun Presiden tidak ada di Sumedang, kami selalu bertemu. Jadi kami ikuti saja instruksi Presiden,” jelasnya.
Sementara itu, Indra Jayatmaja, General Manager BBC Sumedang, menyatakan misinya adalah melatih para pebulutangkis muda di tingkat nasional.
Oleh karena itu, salah satu langkah untuk menjangkau pebulu tangkis muda adalah dengan memperbanyak turnamen remaja.
Makanya kita bekerja keras menyelenggarakan kompetisi, ini salah satu program kerja pemerintah kita, kata Indira.
Selain menggelar turnamen di Kota Tahu, Indira mengatakan ada upaya lain untuk membina pebulu tangkis muda. “Kami juga berupaya mendukung para pebulu tangkis untuk mengikuti turnamen regional dan nasional,” kata warga yang diperkirakan akan berlaga di Pilkada Kabupaten Sumedang 2024 itu.
Di sisi lain, semakin berkembangnya bulu tangkis di Sumedang, sponsor mulai berdatangan. Perwakilan BJB Topan Surya memuji Turnamen Bulu Tangkis PBSI Sumedang Open 2024 dan berharap lahirnya pebulutangkis terbaik dari turnamen ini.
“Kami berharap kedepannya ada wakil dari Sumedang di ajang besar, Porda dan Pon serta kompetisi internasional,” kata Topan.
“BJB dimulai dari masyarakat dan untuk masyarakat. Jadi mudah-mudahan kita bisa mendukung bibitnya sejak dini.
“Kami berharap kompetisi anak usia dini tidak terbatas pada tingkat senior saja. Itu sebabnya kami mendukung pengaturan ini. Kalau untuk pembangunan negara, kami siap mendukungnya, ujarnya.