Perwakilan Guru dari Seluruh Indonesia Kembali Menimba Ilmu

Titik Kumpul Edukasi – Industri ikan hias yang mengalami pertumbuhan sangat progresif di masa pandemi, kini telah kembali ke posisi ideal dalam hal permintaan pasar.

Pada awal pandemi, banyak bermunculan pemain-pemain baru di industri ini. Namun saat ini hanya tersisa sedikit pemain yang secara alami memiliki minat dan kecintaan terhadap ikan hias.

Hal ini mendorong Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Kejuruan Pertanian (BBPPMPV) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (RI) mengirimkan puluhan guru sekolah menengah kejuruan (SMK) ke seluruh Indonesia. Peternakan Swasti

Bagas Budi Setiawan, A.M.D., S.S.T., selaku perwakilan dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Pertanian (BBPPMPV) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu pemain besar di industri ikan hias. , Swasti Farms telah membuktikan kemampuan dan kehandalannya dalam mengoperasikan budidaya ikan hias dengan luas total lebih dari 4 ribu meter persegi.

“Program magang ini kami rancang untuk meningkatkan kemampuan guru profesional dalam mengikuti upskilling dan reskilling berbasis industri,” kata Bagus dalam keterangannya, Jumat. 1 September 2023.

Program pelatihan upskilling dan reskilling bagi guru SMK akan dilaksanakan mulai 28 Agustus hingga 6 September 2023. Pelatihan tersebut mencakup berbagai topik mulai dari pengenalan ikan guppy, teknik persilangan ikan guppy hingga pemahaman strategi pemasaran yang diterapkan Swasti Farms.

Sebanyak 13 guru peserta program ini akan mendapatkan modul pelatihan dan berkesempatan mengikuti sesi praktik di Swasti Farms.

“Berdasarkan metode pelatihan yang telah kami kembangkan dan terapkan pada puluhan pelatihan sebelumnya di Swasti Farms maupun di luar Swasti Farms, kami berharap setelah menyelesaikan pelatihan ini, para peserta dapat menularkan visi, nilai-nilai dan metode kerja kami kepada siswanya. di masa depan,” jelas Taufiq Shaleh, Managing Director Swasti Farms.

Swasti Farm menerapkan metodologi pra dan pasca penilaian pada setiap materi pelatihan untuk memastikan peserta pelatihan mengasimilasi segala sesuatunya dengan lebih baik sebagai bekal perubahan dan peningkatan mutu pendidikan di sekolahnya.

Hal ini memungkinkan efektivitas pelatihan diukur dengan mengamati pertumbuhan pemahaman peserta pelatihan sebelum menyampaikan konten kepada pembuat kebijakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *