Karawang – Kisah pilu ibunda Muhammad Nazaki (Zaki) yang meninggal dunia akibat kecelakaan pada Senin, 8 April 2024 di Tol Jakarta Sikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat.
Yuyun selaku ibu korban tak kuasa menahan air matanya saat mengetahui putranya yang sangat dirindukannya meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Menurut Yuyun, Zaki sebenarnya mengabarkan dirinya akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Ia juga akan memimpin pernikahan kakak perempuannya setelah Idul Fitri.
“Iya rencananya mau silaturahmi dan dia mau jadi wali (nikah) buat kakaknya yang mau nikah. Soalnya bapaknya udah gak ada lagi,” ujar Yooyun di tvOne Utama. Program berita, dilihat Selasa 9 April 2024.
Yunoon mengaku tidak menyangka anaknya akan menjadi korban dalam kejadian tersebut. Karena pada dasarnya Zaki ingin pulang naik sepeda motor.
Yuyun berkata, “Ini pertama kalinya dia (Zaki) menggunakan mobil travel untuk pulang.”
Sebelum kejadian ini, Yuyun sempat berkomunikasi dengan Zaki. Anaknya bercerita bahwa dia akan pulang naik sepeda motor.
“Mah, aa mau pulang senin malam”. “Iya aa, terus kenapa?”. “Aa mau jalan-jalan, tapi perjalanannya penuh,” ujarnya. “Kalau gak mau, penuh, aku cuma motor katanya, kata Yuyun. .
Setelah percakapan itu, Yuyun tidak mengetahui tentang putranya. Kekhawatiran membuat Yuyun terus bertanya tentang Zaki melalui WhatsApp dan telepon, namun tidak bisa dihubungi.
Kekhawatiran Yuyun berubah menjadi panik ketika anaknya belum juga lahir hingga siang hari.
Lalu aku berkata, ‘Dari mana saja kamu?’ Tapi ponselnya sudah tidak aktif lagi, panggilannya juga sudah tidak aktif, ‘Ah, Allah, ada apa’, kataku.
Selang beberapa waktu, Yuyun didatangi oleh perwakilan sebuah biro perjalanan. Mereka meminta data pribadi Zaki dan mengantar Yuyun ke kantor.
“‘Ini rumahnya Zaki? Tanya KK’ katanya, ‘untuk apa? Zaki sedang dalam perjalanan’. ‘Iya, katanya ada masalah dengan mobilnya’. Bukan bilang kecelakaan, hanya mobilnya.” bilang itu masalah,” kata Yuyun
Sesampainya di kantor, ia langsung merasa lemas setelah menyadari Zaki telah memasuki tubuh Yuyun. Ia mengaku hanya bisa pasrah menerima takdir yang telah ditentukan Sang Pencipta.
“Saat aku tahu, katanya mobilnya terbakar. Saat itulah aku (tahu) Zaki sudah meninggal. Ya aku menyerah saja, itu sudah takdir Tuhan. Mungkin itu jalan terbaik untuk Zaki,” kata Yuyun.