Pulang Berkalung Emas dari Bhumi Marinir, Jawara Tembak Diarak Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

VIVA – Ksatria Batalyon Infanteri 305/Tengkorak Para Raider kembali menunjukkan prestasi membanggakan yang mengharumkan nama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di dunia militer Indonesia.

Sepekan sudah Sersan Satu Med Agus Yoga berhasil meraih gelar juara kelas berat pada Kejuaraan Judo Nasional Piala KASAD 2023 dengan penampilan aduhai dengan mengalahkan Judoka Brimob Polda Jambi di Jakarta, Jakarta. Tentara Kerangka kembali meraih medali emas di kompetisi yang kurang bergengsi.

Nah belum lama ini, Komandan Yonif PR 305/Tengkorak, Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila mengutus pasukan Kapten Inf Poltak Siahanni Kostrad Tengkorak untuk menguji kemampuannya dalam kompetisi CUP yang diadakan di KAS. Bhumi Marine Silandak, Jakarta Selatan.

Oleh karena itu Kapten Inf Poltak yang dikenal sebagai raja tembak militer dunia akhirnya membawa Praka Mujianto, Praka Zayin dan Praka Inuk untuk menyelesaikan misi yang ditugaskan oleh Raja Aibon Kogil. Singkat cerita, dia masuk dalam 350 penembak kategori TNI-Polri.

Penembak dari berbagai unit yang terlibat bukanlah satu-satunya. Mereka adalah penembak yang hebat. Pada nomor senapan 100m, pasukan kerangka berhadapan dengan penembak dari satuan Kostrad lainnya. Ada pula Kopsus TNI AU, Intai Amfibi Laut TNI AL, dan Kopsus TNI Angkatan Darat.

Dengan semangat juang yang tinggi, tanpa ragu sedikitpun, ketiga penembak Skeleton Army turun ke lapangan. Senjata SS2 yang telah disiapkan diisi dengan amunisi dan kemudian moncong senjata diarahkan ke sasaran. Pistol itu menembak dan menempatkan amunisinya tepat sasaran.

Praka Inuk mencetak torehan sensasional sebesar 134,1 poin, disusul Praka Zayin dengan 131,3 poin, dan Praka Mujianto dengan 129,1 poin. Pasukan Tengkorak juga mencetak total 394,5 poin.

Terakhir, juri mengumumkan hasil akhir lomba menembak kategori ini. Dan ternyata Pasukan Tengkorak memang pantas untuk menyandang predikat juara karena perolehan skor mereka paling tinggi dibandingkan tim peserta lainnya.

PR 305/Tengkorak Yonif Setelah mengetahui pasukannya meraih hasil gemilang pada kompetisi KASAL CUP, Raja Ibon Kogila segera menyiapkan penyambutan bagi para pemain pasukan Tengkorak peraih medali emas.

Para juara menembak diambil alih oleh pasukan tengkorak

Dengan medali emas di leher mereka, ketiga penembak Skeleton Army akhirnya kembali ke markas. Di depan gerbang utama, Raja Ibon Kogila berdiri menyambut mereka.

Satu demi satu, Raja Aibon mengalungkan karangan bunga di leher ketiga pemanah tersebut. Prajurit lain yang sudah menunggu kemudian bergegas menghampiri mereka dan segera menjemput mereka dan membawanya ke Mayoniffe PR 305/Equal Hall.

“Saya berharap kedepannya kita bisa lebih baik lagi. Dan, kita tidak akan puas, kepuasan adalah akhir dari kebanggaan. Kita akan terus beraktivitas. Jaga harta benda satuan, lindungi harkat dan martabat semua orang. Apapun keputusan yang kita ambil setiap Saatnya, kita harus siap dengan konsekuensi dari keputusan itu, kita tidak boleh bersatu,” tulis Raja Aybon dalam siaran resmi yang diterima pada 17 tahun 2023. Oktober

Menariknya, dalam beberapa bulan terakhir, nama Tentara Tengkorak menjadi sorotan TNI dan masyarakat luas berkat keberhasilan pelaksanaan misi operasional Satgas Mobile di Intan Jaya, Papua Tengah.

Di markas milik kelompok militan separatis Papua OPM, Tentara Tengkorak berhasil menghidupkan kembali kehidupan orang-orang yang mati suri selama bertahun-tahun akibat pelanggaran keamanan yang diprakarsai oleh OPM. Di sana, ia mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat, terutama permasalahan terkait sektor keuangan dan penyediaan air bersih.

Baca: Pasukan Buaya Putih TNI Kostrad di Hutan Kamojung Siap Bergerak ke Gurun Papua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *